4 Jul 2013

Lucunya, Jin Itu Selalu Berbentuk Manusia


Dengan bantuan Jin, akhirnya Joko Tingtong berhasil juga menarik dari dalam tanah kapak-kapak batu peninggalan nenek-moyang kita. Berasal dari masa pra sejarah, Megalitik atau Neolitik, dimana leluhur kita membangun punden berundak dari batu-batu besar. Peralatan sehari-hari terbuat dari batu juga, jenisnya macam-macam, kebanyakan dari semacam batu marmer. Ada satu yg dari batu chalcedon, semacam akik, tembus cahaya. Kita sebut ini sebagai kapak batu. Menurut Joko, yg lebih besar pantas disebut cangkul batu, digunakan untuk mencangkul atau mengorek tanah. Yg kecil memang kapak, digunakan untuk memotong. Ditarik secara gaib dari wilayah Cimuning, Bekasi, di sebelah Timur kota Jakarta. Mungkin berasal dari 4000 tahun lalu, setidaknya. Mungkin juga 40.000 tahun lalu, wallahualam.

Kalau Joko bilang pakai bantuan Jin, maka artinya benda-benda itu datang sendiri. Ada yg mengantar ke rumah, tanpa perlu Joko bersusah payah mencari dan menggali. Bisa juga pakai sesajen atau mahar untuk dibayarkan ke Jin yg menghantarkan. Lucunya, Jin itu selalu berbentuk manusia.

Dan berikut percakapan hari ini.


PERCAKAPAN 1

T = Ada yang mengatakan bahwa di past lives-ku aku ini seorang pendeta Hindu, seorang putri di sebuah kerajaan di Jawa. Dan sesungguhnya aku juga tidak terpaku dengan segala macam cerita tentang past lives. Cuma aku, kok, ngerasa aku ini juga pernah jadi cowok juga. Maukah kamu ngeliatin my past lives? Kalo ada gunanya buat menyembuhkanku, tentunya.

J = Apa yg orang bilang tentang past lives terutama berasal dari impressi di masa kini saja. Termasuk fantasi juga. Fantasi itu realita. Di alam astral, fantasi kita menjadi realita. Sama saja kalau kita berfantasi dengan Sorga Neraka, maka walaupun kita sadar sesadar-sadarnya bahwa itu cuma fantasi belaka, di alam astral tetap saja ada yg namanya Sorga Neraka. Adanya di dalam alam astral atau alam pikiran kita saja.


Orang yg membaca kehidupan masa lalu atau past lives tentunya melihat ciri-ciri anda yg bisa dirasakannya pada saat ini. Kalau cirinya feminin seperti seorang putri Jawa, maka dengan amat mudahnya dia bilang bahwa di reinkarnasi masa lalu anda adalah seorang putri keraton. Pedahal itu cuma akal-akalan dia saja. Mungkin juga dia cuma ber-fantasi.


Kita harus memutuskan mau percaya yg mana. Kalau mau percaya reinkarnasi, maka kita akan memakai software reinkarnasi. Kalau mau percaya Allah, maka kita akan memakai software agama. Semuanya software belaka, bisa dibuang juga kalau sudah usang dan kita telah mampu menciptakan software baru yg bisa kita beri nama 'Menjadi Diri Sendiri'.

Menjadi diri sendiri artinya menentukan kita ini siapa, mau menjadi apa, apa yg bisa kita lakukan, dan apa yg akan kita lakukan. Kitalah yg menentukan semuanya, dan bukan segala macam kata orang ataupun kata agama. Kata orang anda pernah menjadi putri keraton di Jawa masa lalu. Kalau menggunakan software reinkarnasi, maka kita akan selalu bisa menjawab pertanyaan tentang past lives. Patokannya: semua orang sudah pernah menjadi pria dan wanita. Semua orang sudah pernah hidup menjadi raja dan ratu. Semua orang sudah pernah menjadi penjahat. Semua orang sudah pernah berbuat kesalahan fatal. Kalau tidak membuat kesalahan fatal kenapa harus balik lagi ke kehidupan di dunia ini?

T = O ya, orang itu juga bilang katanya aku ini memiliki energi yang, kalo musti digambarkan, seperti spiral, kayak obat nyamuk. Sekilas energiku tidak seberapa. Tapi kalo dicermati dalam-dalam (yang katanya tidak setiap orang mampu), energiku gede banget. Dia sampe merinding, katanya. Bahkan tatapan mataku bisa membalikkan aliran darah seseorang kembali ke jantung, dan karena itu bisa membunuh. Yang begini tidak kupercayai. Cuma... jadi ingat, dulu, ada seorang yang iseng-iseng coba-coba menerawangku (bersama beberapa temennya), melihatku dikitari oleh sosok-sosok serupa denganku, banyak, berseliweran di sekelilingku. Dan katanya juga, kekuatan pikiranku bahkan bisa membunuh seseorang (dari jarak jauh). Yang ini agak kupercayai. Kukira setiap orang punya potensi mempekerjakan pikirannya.

J = Cara kerja mereka yg membaca past lives dan energi memang seperti itu. Mereka merasakan impressi, kesan. Kesan apa yg anda timbulkan terhadap mereka yg menerawang anda, maka itulah yg mereka ucapkan. Karena mereka yg menerawang ini biasanya dari aliran klenik, makanya seringkali terawangan mereka juga tidak keruan bahasanya. Bisa dibilang ada energi muter-muter kayak angin ribut, bisa dibilang ada tatapan mata seperti Dewi Gorgon yg akan membuat para pria yg menatap langsung menjadi batu.

T = Yang meresahkanku, aku merasa aku ini telah pernah mencelakai seseorang (laki-laki) dengan pikiranku, dan si cowok ini lalu menderita kesakitan akut (secara fisik di otaknya), hingga suka pingsan-pingsan mendadak. Tolong aku diterawang, apakah pikiranku memang telah pernah mencelakai seseorang dengan kejinya, sehingga dia memiliki gangguan di otaknya?  Feelingku mengatakan, iya! Oooh, alangkah mengerikannya aku, ya... apa yang musti kulakukan?

J = Gaklah, gak begitu. Itu cuma perasaan anda saja. Anda bukan seorang penyihir!

T = Soal energiku, aku sendiri kadang-kadang bisa merasakannya... Apakah kamu merasakannya juga? Apakah aku ini memang mengerikan? Aduuuh... aku merasa begitu rapuh sekarang, pengennya nangis mulu. Ini juga udah mulai nagis. Yaaah... meweks, deh!

J = Energi tiap orang bisa dirasakan. Energi anda memang besar, tapi banyak bersifat menarik ke dalam. Seharusnya bisa dialirkan keluar dari dalam diri anda untuk membantu penyembuhan orang lainnya. Kalau anda menarik energi anda yg besar ke dalam diri anda sendiri, maka akibatnya anda bisa sakit. Anda akan merasa rapuh, merasa selalu kesepian, pedahal sebenarnya anda kuat. Anda cuma akan merasakan diri anda kuat apabila telah mulai melakukan penyembuhan terhadap orang lain, caranya terserah.

T = O ya (lagi), orang itu pernah mengajakku bertemu, aku mengiyakannya, tapi lalu aku membatalkannya (entah kenapa, aku ini suka merasa nggak nyaman kalo ketemu orang-orang sakti), dengan permintaan maaf, tentunya. Dan sepertinya dia kecewa, dan... dia lalu meramalku (tanpa kuminta), kira-kira... bahwa di masa depan nanti aku akan merasa sunyi, sepi... yah, semacam itu. Aku kaget, juga takjub dengan reaksi negatifnya. Langsung imelnya kubalas dengan doa yang baik-baik untuknya, juga untuk diriku sendiri. Apakah menurutmu demikian seharusnya? Apakah tindakanku membalikkan kata-kata negatifnya dengan doa yang baik itu sudah benar, artinya bisa menetralkan segala ramalannya (andai benar)?

J = Tindakan anda sudah benar.


PERCAKAPAN 2

T = Semenjak saya SMA sampai sekarang mau lulus kuliah saya sering sekali memejamkan mata lalu berkhayal, jadi ketika saya dalam perjalanan, ketika tidak ada kerjaan atau ketika mau tidur, saya sering memikirkan hal-hal yang belum saya capai ataupun terkadang hal yang mungkin mustahil atau diluar logika orang (seperti jika saya bisa terbang atau memiliki kekuatan super dsb.). Nah ketika setiap saya sedang berkhayal, saya tidak merasakan dunia di sekitar saya, yg saya rasakan adalah energi dan keadaan yang ada di dalam khayalan saya, tetapi pada saat itu saya sadar dan terkadang masih mendengar suara di sekitar saya, dan itu hal yg mengasyikkan bagi saya. Yg lebih menarik lagi adalah ketika saya mengakhiri khayalan tersebut dan membuka mata, saya merasa lebih segar dan pikiran lebih jernih, dan seakan tubuh saya menyimpan energi yg banyak sekali, sehingga saya lebih bersemangat menjalani kegiatan. Kegiatan berkhayal tersebut sampai sekarang masih sering saya lakukan, terutama ketika dalam perjalanan jauh, dan karena berkhayal tersebut saya jadi tidak merasakan perjalanan yang lama dan jauh itu, tiba-tiba sudah sampai aja gitu... Nah yg mau saya tanyakan disini, apakah mengkhayal yg sering saya lakukan itu termasuk meditasi?

J = Termasuk meditasi juga kalau gelombang otak anda turun.


by Leonardo Rimba





Tidak ada komentar:

Posting Komentar