26 Jul 2013

Dalam Nama Allah yg Penuh Kasih dan Pengampun

Joko Tingtong ragu-ragu tentang satu hal waktu menerjemahkan Al Quran dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, yaitu apakah perlu menerjemahkan kata the Lord menjadi Tuan atau Tuhan? Mungkin sebaiknya memakai istilah Tuhan, mengikuti terjemahan Alkitab ke bahasa Indonesia. Kata the Lord, di dalam Alkitab berbahasa Inggris, diterjemahkan ke bahasa Indonesia menjadi Tuhan. Walaupun harusnya menjadi Tuan.

Lord Jesus menjadi Tuhan Yesus. Dan Lord God menjadi Tuhan Allah. Di dalam Al Quran selalu terpisah, ada Lord dan ada pula God. Bisa dipertukarkan. Makanya istilah Tuhan, yg maksudnya Tuan, di dalam Islam selalu berarti Allah. Di dalam Kristen bisa berarti Yesus atau Allah, tergantung konteksnya. Kata Tuhan atau Tuan sendiri, yg di bahasa Inggris tetap dituliskan sebagai the Lord bisa digunakan untuk siapa saja.Ingat Lord Voldermort dalam kisah Harry Potter? Setahu Joko Tingtong, nama Lord Voldermort di dalam kisah-kisah Harry Potter berbahasa Indonesia tetap tidak diterjemahkan. Kalau diterjemahkan, harusnya menjadi Tuan Voldermort. Kalau pakai h, menjadi Tuhan Voldermort. Itulah makna Lord Jesus atau Tuhan Yesus di dalam Alkitab. Di Al Quran beda.

Tentu saja ini terjemahan bebas, walaupun tidak meninggalkan kaidah akurasi. Berusaha seakurat mungkin tanpa perlu bilang bahwa inilah terjemahan yg paling tepat. Perbedaan penggunaan kosa kata dalam penerjemahan tidak harus menjadi masalah, kecuali dalam perdebatan tentang kitab resmi. Dan ini bukan terjemahan resmi. Tidak perlu diresmikan, maupun diakui sebagai resmi. Dalam bahasa Inggris saja terdapat puluhan versi Alkitab. Ada yg diterjemahkan oleh kelompok, ada yg diterjemahkan oleh perseorangan. Ada yg menggunakan sumber berbahasa asli, ada pula yg menggunakan sumber beberapa terjemahan dalam berbagai bahasa. Alkitab berbahasa Indonesia sendiri ada beberapa versi. Banyak jenisnya dan tidak pernah dilarang dibuat. Dari versi dengan bahasa Indonesia yg paling kuno, sampai versi bahasa sehari-hari.

Harus dari bahasa asli, begitu aturannya kalau mau membuat terjemahan resmi. Yg ini bukan terjemahan resmi. Terutama berguna untuk saya sendiri, kata Joko. Begini cara saya belajar. Setelah suntuk dengan kitab-kitab Yahudi dan Kristen, sekarang saya fokus di kitabnya Islam. Perlu dan pantas dipelajari tanpa rasa takut.

Manusia spiritual yg cerdas juga ada, dan itu bukan berarti tidak beriman. Iman artinya percaya diri. Anda percaya kepada diri anda sendiri. Anda bisa membedakan iklan dan fakta. Misalnya, kita dapati di dalam Al Quran ada surah yg berjudul "Bukti", tetapi bagi saya bahkan itu bukan bukti seperti yg disangka sebagian orang. Begitu kata Joko.

Memang bukti juga, bahwa ada ayat yg puitis. Tapi ayat itu berdiri sendiri, membuktikan dirinya sendiri, sebagai satu ucapan utuh yg tertulis. Bukan berarti apa yg diklaim olehnya berarti benar. Kalaupun ada kebenaran, maka itu cuma berlaku bagi yg mengucapkan itu ayat. Semua ayat yg disucikan manusia di berbagai tradisi keagamaan dan kepercayaan seperti itu sifatnya. Ada kebenaran yg cuma berlaku bagi manusia yg pertama-kali mengucapkan atau menuliskannya. Sifatnya seperti iklan, punya tendensi untuk mensugesti manusia lain. Manusia jaman dulu tidak mengerti hal ini, karena media massa belum marak. Kita mengerti sekarang, tidak mau termakan iklan, kecuali sudah pasrah tidak punya kecerdasan. Atau kecuali memang bermata-pencaharian di biro iklan.

Ini penerjemahan biasa saja. Waktu dibuat rasanya seperti ada yg menggerakkan juga, kata Joko. Seperti yg berikut, lima surah di atas 17 surah yg sudah diterjemahkan kemarin.



KEMULIAAN


Dalam nama Allah yg penuh kasih dan pengampun.

Kami bukakan ini di Malam Kemuliaan. Akankah kalian tahu seperti apa Malam Kemuliaan! Malam Kemuliaan lebih daripada seribu bulan. Pada malam itu para malaikat dan Ruh meninggalkan Tuhannya turun bersamaan dengan tiap ayat. Malam itu penuh kedamaian, sampai fajar menyingsing.



GUMPALAN DARAH


Dalam nama Allah yg penuh kasih dan pengampun.

Ucapkanlah dalam nama Tuhanmu yg menciptakan - menciptakan manusia dari gumpalan darah.

Ucapkan! Tuhanmu maha pemurah, yg dengan pena mengajarkan kepada manusia apa yg tidak diketahuinya.

Sesungguhnya, manusia melanggar ketika berpikir bahwa dia adalah tuan bagi dirinya sendiri: karena kepada Tuhanmu segalanya kembali.

Amatilah orang yg menegur hamba Kami ketika dia berdoa.

Pikirlah: apakah orang itu mengikuti tuntunan yg benar atau kesalehan sejati?

Pikirlah: apabila orang itu menyangkal Kebenaran dan tidak perduli, apakah dia tidak tahu bahwa Allah mengamati semuanya?

Tidak. Biarkanlah dia bertahan, atau Kami akan menyeret jambulnya, jambul dusta dan berdosa itu.

Lalu biarkanlah dia memanggil bantuan. Kami, ketika tiba giliran Kami, akan memanggil para penjaga Neraka.

Tidak, jangan pernah mematuhi orang itu! Sujudkanlah dirimu dan mendekat.



POHON ARA


Dalam nama Allah yg penuh kasih dan pengampun.

Demi Pohon Ara, dan demi Pohon Zaitun!

Demi Gunung Sinai, dan demi kota yg terhormat ini.

Kami menciptakan manusia dalam gambaran yg paling agung dan pada akhirnya Kami akan menurunkannya menjadi yg terendah dari yg rendah; kecuali orang percaya yg melakukan perbuatan baik, karena bagi mereka akan ada imbalan yg berlimpah.



KENYAMANAN


Dalam nama Allah yg penuh kasih dan pengampun.

Bukankah Kami telah mengangkat hatimu dan melepaskanmu dari beban yg memberati punggungmu?

Bukankah Kami telah memberikanmu kemasyhuran yg besar?

Setiap kesulitan diikuti oleh kemudahan. Setiap kesulitan diikuti oleh kemudahan.

Ketika doamu selesai lanjutkanlah kerjamu, dan carilah Tuhanmu dengan penuh semangat.


PAGI HARI


Dalam nama Allah yg penuh kasih dan pengampun.

Di siang maupun malam hari, Tuhanmu tidak pernah meninggalkanmu, tidak pula Dia mengenyahkanmu.

Kehidupan yg akan datang mengandung penghargaan yg lebih besar bagimu dibandingkan kehidupan sekarang. Engkau akan terpuaskan dengan apa yg akan diberikan oleh Tuhanmu.

Apakah Dia tidak membawa anak yatim kepadamu dan menyediakan tumpangan juga?

Apakah Dia tidak menuntunmu ketika engkau tersesat?

Apakah Dia tidak memperkayamu ketika engkau miskin?

Karenanya janganlah menyalahkan anak yatim, maupun mengusir pengemis. Tetapi tunjukkanlah kebaikan Tuhanmu.



(Leonardo R.)




Ilmu Gematria, bagian dari Kabalah Yahudi, juga digunakan untuk menganalisa Al Quran. Mungkin dipraktekkan oleh kalangan Sufi saja.
Ilmu Gematria, bagian dari Kabalah Yahudi, juga digunakan untuk menganalisa Al Quran. Mungkin dipraktekkan oleh kalangan Sufi saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar