22 Jul 2013

Bagaimana Supaya Iman Saya Meningkat?

Musik merupakan salah satu ekspresi budaya manusia, kita menyebutnya kesenian (art). Kesenian bisa diartikan. Bisa kita nikmati dan jelaskan, mengapa terasa indah. Ada ilmunya juga, bagian dari filsafat, namanya Estetika. Ilmu yg mempelajari naluri manusia sehingga bisa menikmati yg indah-indah. Mungkin akarnya naluri, tapi dibawa ke pemikiran, dan akhirnya menjadi filsafat. Dari ekspresi kesenian kita bisa melihat isi kepala dari pencipta kesenian itu. Agama juga merupakan salah satu ekspresi budaya manusia. Dari ekspresi agama kita bisa melihat isi kepala dari pencipta agama itu.

Agama merupakan salah satu ekspressi budaya manusia. Budaya adalah budi dan daya. Akal pikiran dan usaha. Di semua kebudayaan ada agama, kontennya bermacam-macam. Ada yg pakai konsep Allah, ada juga yg tidak. Allah atau yg disebut God dalam bahasa Inggris cuma dikenal di budaya Timur Tengah yg melahirkan agama-agama Yudaisme, Kekristenan, Islam dan berbagai turunannya. Agama-agama lainnya seperti Hindu Buddha tidak mengenal Allah. Kalaupun ada, mereka menyebutnya dengan nama lain. Sekarang, untuk mudahnya, kata God di bahasa Inggris diaplikasikan berlaku untuk semua agama dan kepercayaan. God atau Allah adalah pencipta. Sudah, itu saja definisinya sebab, kalau diteruskan lebih lanjut, akan bercabang-cabang. Cabangnya banyak sekali. Tidak terbatas. Ad infinitum.

Terkadang Joko Tingtong mau juga diajak berdiskusi tentang agama, walaupun bentuknya berbagi. Ada teman yg berbagi pengalaman spiritualnya, dan Joko juga berbagi. Seperti ini.

T = Dengan hormat, pertama saya ingin memperkenalkan diri saya, nama Supriyadi, lahir di Semarang tahun 1939, tinggal di Jakarta. Saya dulu bekerja di perusahaan penerbangan asing sampai pensiun. Lalu mengajar di Sekolah Tinggi Perhotelan, juga sampai pensiun. Sekarang di rumah, menemani istri yang kena stroke dan terus berusaha berobat untuk kesembuhannya. Nanti rencana istri mau operasi cuci darah otak. Untuk mengisi kesibukan saya mengajar seminggu sekali, dan saya aktif di gereja, sebagai ketua wilayah dan Prodiakon Paroki.

J = Salam kenal juga.

T = Dalam masa senja ini saya kalau mengunjungi teman / saudara yang sakit, dan mengeluh tidak bisa tidur dengan enak, lalu saya ingin mempunyai keahlian membuat si sakit bisa tidur. Pasti ini bisa dipelajari, dan agar supaya si sakit bisa berkurang rasa sakitnya, syukur bisa sembuh. Hanya saya tidak tahu bagaimana caranya / belajarnya. Barangkali dan saya tahu Anda bisa membantu saya untuk mempunyai keahlian tsb. Saya juga ingin membantu istri saya yang kena stroke, saat ini tangan kanannya masih belum berfungsi.

J = Ada bermacam-macam teknik penyembuhan spiritual, dan semuanya didasarkan pada meditasi. Meditasi adalah tapa dalam bahasa Jawa. Berbagai-macam laku tapa akan memunculkan kekuatan batin di diri pelakunya sehingga bisa membantu diri sendiri dan orang lain. Walaupun tidak disetujui oleh sebagian orang, saya tetap berpendapat bahwa doa yg dipraktekkan oleh agama-agama Timur Tengah termasuk meditasi juga, asalkan bisa menurunkan gelombang otak kita. Doa biasanya menggunakan bentuk permohonan kepada Allah. Dan bahkan jenisnya berbeda-beda, tergantung dari latar belakang agama dan tradisi orang yg mempraktekkannya. Dalam Kekatolikan, bahkan terdapat banyak sekali tradisi. Ada yg mempraktekkan doa, ada pula yg sama sekali tidak pakai doa. Cukup bercakap-cakap saja dengan yg sakit.

Saya sendiri berpendapat bahwa kalau penyakitnya berasal dari masalah medis, maka haruslah menggunakan pendekatan medis untuk penyembuhan. Kalau penyakitnya non medis atau kejiwaan, maka kita bisa pakai cara spiritual. Seringkali, penyakit yg muncul berada di ranah abu-abu, yaitu medis dan non medis sekaligus. Ada radang di tubuh, tetapi ini radang diperparah atau bahkan disebabkan oleh pikiran yg kalut. Cara penanganannya adalah menggunakan kedua teknik yg tersedia. Yaitu cara medis dan non medis sekaligus. Pergi ke dokter dan meminta penanganan medis, sekaligus meminta bantuan dari penyembuh spiritual. Ada penyembuh spiritual yg menggunakan sentuhan tangan. Ada yg menggunakan media air yg didoakan. Ada yg menggerak-gerakkan tangan. Anda bisa coba semua teknik itu, coba satu persatu sampai anda dapat metode anda sendiri. Tidak usah takut walaupun anda belajar tanpa dibimbing. Kita punya kesadaran, dan kesadaran kita bisa membimbing kita untuk menemukan cara yg paling pas.
 
Andalkanlah intuisi anda. Seorang teman bilang intuisi adalah "kumpulan data dalam memori otak kita yang ketika kondisi di luar terindrakan oleh tubuh manusia, akan memberikan sebuah pencerahan yang sangat cepat, terkesan tiba-tiba muncul, seolah-olah tanpa indra".

Karena kita mengandalkan intuisi, maka setiap orang beda. Saya tidak bisa mengajarkan teknik spesifik saya kepada anda karena yg paling pas untuk anda adalah yg anda temukan sendiri. Anda punya iman untuk menjalankannya. Anda yakin tanpa perlu diyakinkan oleh orang lain. Dan satu-satunya cara untuk memperoleh itu keyakinan adalah dengan mulai menjalankannya. Mulailah dengan meditasi rutin. Di Kekatolikan sering dinamakan kontemplasi. Berdiam diri bersama Allah sejenak setelah bangun tidur dan sebelum tidur. Itu saat meditasi menurut saya. Anda bisa praktekkan setiap hari untuk menurunkan gelombang otak anda sendiri. Gelombang otak normal namanya Beta. Kalau turun sedikit namanya Alpha, yaitu mirip dengan gelombang otak ketika kita baru bangun tidur atau sesaat sebelum lelap tidur. Di bawah ini ada yg namanya gelombang Theta. Yg paling dalam adalah Delta, yaitu gelombang otak tidur lelap.

Rahasia penyembuhan adalah gelombang-gelombang otak yg rendah ini. Bahkan doa juga sebenarnya cuma teknik belaka. Tujuannya agar gelombang otak peserta doa bisa turun ke level Alpha ke bawah, sehingga sugesti yg diberikan akan masuk ke alam bawah sadar. Kalau sudah masuk sugestinya, misalnya supaya sakit segera sembuh, atau supaya bisa mulai berpikir waras, maka apa yg diharapkan tinggal soal waktu saja. Alam sendiri yg akan bekerja. Tubuh kita bagian dari alam. Pikiran kita juga bagian dari alam, walaupun dari jenis non fisik. Bahkan kesadaran kita bagian dari alam. Artinya nyata.

T = Saya juga membaca tentang mata ketiga, saya juga ingin bisa. Katanya suruh konsentrasi sambil memandang titik di antara alis kita. Bagaimana caranya? Apa saya hanya membayangkan titik di antara dua alis kita? Atau sembarang titik atau bagaimana?

J = Cara meditasi mata ketiga menurut teknik saya mudah sekali. Cukup anda duduk dengan punggung tegak, kepala jangan menunduk. Bisa duduk sambil bersila, bisa juga duduk di atas kursi. Lalu pandanglah titik di antara kedua alis mata anda. Pandangnya dengan bola mata anda. Bisa anda coba memandang titik di antara kedua alis mata anda sejak mata anda masih terbuka. Dengan mata terbuka, pandanglah titik itu. Pandang dalam waktu lima menit. Napas biasa saja. Lalu, tutuplah kedua mata anda perlahan-lahan. Bisa ditutup seluruhnya, bisa juga dibuka sedikit. Anda sudah meditasi. Gelombang otak anda sudah turun dari Beta ke Alpha. Kalau anda teruskan meditasinya, gelombang otak anda akan turun lebih dalam lagi. Kalau anda merasa perlu mendengarkan musik, dengarkanlah. Bisa pilih musik yg anda sukai. Kalau anda merasa perlu pakai doa atau mantera, pakailah. Kalau anda beragama Katolik, anda bisa coba Doa Bapa Kami.

Ucapkan saja doa itu di dalam hati, dengan fokus kesadaran anda yg tidak berubah. Tetap di titik antara kedua alis mata. Doa akan berulang terus anda ucapkan tanpa suara, karena anda sudah hapal. Karena doa anda ucapkan terus, maka anda tidak bisa berpikir apapun. Anda akan fokus di kesadaran anda. Itulah gunanya doa, yaitu agar pikiran anda fokus. Fokus di titik antara kedua alis mata ketika gelombang otak anda turun. Ketika gelombang otak anda sudah turun maksimal, anda bisa teruskan doanya. Bisa juga doanya anda hentikan, dan anda nikmati saja kesadaran anda.

Hasil dari meditasi seperti ini ditentukan oleh apa yg anda lakukan dengannya. Bisa cuma bermanfaat untuk anda sendiri. Anda lebih sehat. Lebih segar. Lebih fokus. Lebih bisa mengerti hal-hal yg selama ini tertutup bagi pikiran anda. Kalau anda mau jadi penyembuh orang yg sakit fisik, meditasi rutin di cakra mata ketiga akan memunculkan inspirasi tentang apa yg harus anda lakukan. Saya sendiri berpendapat anda berbakat melakukan penyembuhan dengan sentuhan tangan. Kalau intuisi anda bilang sentuh orang yg sakit itu, sentuhlah. Kalau intuisi anda bilang ajak bicara, ajak bicaralah. Kalau intuisi anda bilang anda harus mengucapkan sesuatu, bahkan yg tidak masuk akal bagi anda, ucapkanlah. Sebagai penyembuh spiritual, kita mengandalkan intuisi. Tanpa memperdulikan hasil, tentu saja. Hasilnya seperti apa tidak usah dipikirkan, yg penting kita sudah lakukan apa yg kita rasa harus kita lakukan. Itu kiatnya.
 
T = Saya akui memang iman saya tentang agama Katolik yang saya anut masih dangkal. Terutama beberapa dogma yang susah dimengerti, seperti Tri Tunggal, dll. Yang kami hanya harus percaya saja. Bagaimana caranya supaya iman kepercayaan saya ini bisa meningkat, terutama bisa mengerti tentang dogma-dogma itu?

J = Dogma artinya ajaran yg tidak boleh dipertanyakan. Kalau boleh dipertanyakan namanya bukan dogma lagi. Allah menciptakan langit dan bumi merupakan contoh dogma. Kenapa seperti itu tentu saja kita tidak tahu. Yg bilang seperti itu juga tidak tahu jawabnya, atau tidak mau jujur. Yg jujur seperti saya akan bilang bahwa kepercayaan tentang Allah yg menciptakan alam semesta dibuat. Ada manusia yg pertama kali membuatnya. Naluri manusia untuk mempercayai sesuatu yg lebih daripada dirinya memunculkan konsep tentang Allah. Asal-mulanya tentu saja kepercayaan terhadap berbagai macam roh. Roh penunggu batu gunung, roh penunggu pohon, roh pelempar halilintar, roh penggerak angin puyuh, roh pencabut nyawa, roh yg hidup di dalam tumbuh-tumbuhan yg dimakan manusia. Dari berbagai kepercayaan primitif itu, manusia belajar. Ternyata kesadaran manusia bisa menggerakkan para roh itu untuk berbuat sesuatu. Bisa memberikan berkat, dan bisa memberikan laknat pula. Dan untuk lancarnya upaya magis itu, maka perlu nama. Kalau anda tahu nama Dewa atau Dewi penguasanya, maka nama itu bisa diucapkan, dan diminta untuk mengabulkan sesuatu. Maka dinamakanlah para roh itu. Muncullah nama Dewa Dewi. Di Timur Tengah ada puluhan Dewa Dewi dengan kepalanya yg disebut El. Tetapi moralitas masih berantakan. Ada persembahan korban manusia hidup. Ada pembantaian. Sampai muncul tokoh legendaris yg bernama Ibrahim. Ibrahim memperkenalkan konsep baru, yaitu El yg tidak lagi menuntut korban manusia hidup, melainkan cukup kambing saja. Konsep ini diperhalus dan diperluas oleh Musa yg bilang bahwa El itu sekarang disebut sebagai JHVH. Nah, nama JHVH ini tidak boleh diucapkan. Mungkin karena dianggap terlalu suci atau mungkin karena para ulama Yahudi kuatir itu nama digunakan dalam sihir. Meminta-minta kepada Dewa Dewi termasuk sihir. Dan meminta-minta kepada JHVH bisa dianggap demikian juga.

Sebagai gantinya digunakan kata Adonai, yg diterjemahkan ke bahasa Indonesia sebagai Tuan. Tapi dituliskan pakai h, menjadi Tuhan. Tapi artinya tetap sama, yaitu Tuan. JHVH atau Tuannya orang Yahudi ini adalah yg mereka sembah. Allahnya orang Yahudi. Orang Yahudi bilang: Tuan adalah Allahku. Artinya, Tuan adalah yg kusembah. Ayat-ayat semacam itu ada di dalam kitab suci orang Yahudi yg juga menjadi kitab suci Kristen. Di bagian yg dipercaya ditulis oleh Musa. Disitu kita bisa baca, Musa bilang, pada suatu saat nanti akan muncul seorang manusia yg akan memberikan hukum-hukum baru sebagai pengganti syariat yg diperkenalkan olehnya. Setelah 1000 tahun lebih, muncullah manusia itu, dan namanya Yesus. Memang membawa hukum baru, yaitu hukum cinta kasih. Syariat yg begitu memberatkan manusia dengan begitu mudahnya ditinggalkan oleh Yesus. Merupakan kewajiban mutlak bagi orang Yahudi untuk berdiam diri dalam doa selama hari Sabtu. Tetapi Yesus dan murid-muridnya tetap jalan-jalan dan menyembuhkan orang sakit di hari Sabtu. Itu kesalahan mutlak bagi bangsa Yahudi, sehingga Yesus dikejar-kejar. Mati dan hidup lagi.

Yesus sempat mati, tetapi itu tidak penting. Yg penting, Yesus hidup lagi. Dan secara spiritual tetap hidup dari dahulu sampai sekarang. Tidak akan mati-mati lagi. Walaupun secara fisik anda tidak melihat Yesus, secara batin anda melihatnya. Yesus adalah Allah Putra, anak Allah. Anda juga anak Allah. Karena anda hidup, maka Yesus yg tidak terlihat itu juga hidup. Nanti secara fisik anda akan mati, tetapi anda tahu bahwa anda tidak pernah mati. Sejak lahir sampai sekarang anda tidak pernah ingat anda pernah mati. Dan apakah anda akan mati nanti juga anda tidak tahu. Yg anda tahu anda hidup. Disini dan saat ini. Itulah iman. Iman artinya percaya bahwa anda hidup. Anda punya kesadaran anda. Anda sadar bahwa anda hidup. Cukup mengerti begitu saja sudah bisa membantu diri anda sendiri dan banyak orang lain.

T = Jaman dulu dibilang, HANYA melalui Yesus Kristus, orang bisa masuk sorga. Tetapi sekarang sudah diperbaharui, bahwa dengan agama lainpun orang bisa masuk sorga. Karena Yesus disini diartikan Tuhan Allah. Jadi melalui Tuhan Allah, juga bisa masuk sorga. Dan saya tahu Tuhan Allah itu hanya ada satu, dan itu yang sama yang diakui oleh agama-agama yang lain, bukan milik satu agama saja. Kata lain Tuhan kita sama. Ayah saya dulu sering bilang: “ Banyak jalan menuju ke Roma, atau ke sorga”. Kalau kamu menjalani atau mempercayai suatu agama, jalankanlah dengan baik dan sungguh-sungguh, begitu ayah saya almarhum dulu sering bilang ke anak-anaknya.

J = Agama cuma teknik belaka pada akhirnya. Segala macam kepercayaan yg tidak boleh dipertanyakan itu merupakan bonus. Boleh dipakai kalau mau. Boleh juga dibuang kalau anda tidak suka. Yg penting anda tahu bahwa anda hidup. Disini dan saat ini. Dan anda bisa menikmati hidup anda tanpa kuatir akan hari esok. Dari dulu sampai sekarang anda cuma hidup di hari ini bukan? Apakah anda bisa hidup di hari kemarin? Tidak bisa. Apakah anda bisa hidup di hari esok? Tidak bisa. Yg anda tahu, dari dahulu sampai detik ini, anda selalu hidup di hari ini. Tempatnya adalah yg dipijak oleh kaki anda. Nama harinya, hari ini.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar