20 Jun 2013

Setiap Orang Punya Misi di Dunia Ini

Menurut terawangan Joko Tingtong, naiknya harga BBM sebanyak hampir 50% akan memicu naiknya semua harga sebanyak itu pula. Rata-rata akan naik 50% juga. Dan jangan anda pikir doa kepada Allah akan meringankan beban anda. Tidak begitu. Anda belanja pake duit, tidak pake doa!

Indonesia bukan harus beli minyak di pasaran internasional, dan belinya harus disubsidi oleh pemerintah. Beli lebih mahal di luar negeri, dan jual lebih murah di dalam negeri. Tidak begitu jalan pikirannya. Yg benar, Indonesia jualan minyak. Seluruh minyak Indonesia dijual di luar negeri karena kualitasnya lebih tinggi dan harganya lebih mahal. Dijual ke Jepang dan Pantai Barat Amerika Serikat. Untuk konsumsi dalam negeri, Indonesia beli minyak dari Arab. Minyak dari Arab yg kualitasnya lebih rendah dan harganya lebih murah digunakan untuk rakyat Indonesia. Mungkin beli minyak dari Arab Saudi. Tanpa diskon, tentu saja.

Joko Tingtong tahu pasti Arab Saudi adalah satelit Amerika Serikat. Sekutu intim AS di Timur Tengah, sama intimnya seperti Israel. Baik Israel maupun Arab Saudi adalah sekutu intim Amerika Serikat (AS). Apabila wacana wahabisasi Indonesia berhasil, maka Arab Saudi akan punya anak bawang, namanya Indonesia. Oh, ribet amat, kata Joko. Kalau ujungnya cuma buat jadi anak buah AS, kita tidak perlu dimakelarin Arab Saudi. Langsung saja. Detik ini juga bisa.

Sebagai seorang ilmuwan politik, Joko Tingtong tahu bahwa Indonesia juga termasuk sekutu AS. Bukan sekutu intim seperti Israel dan Arab Saudi, melainkan sekutu biasa-biasa saja. Sedikit banyak Indonesia masih punya ingatan tentang doktrin politik luar negeri bebas aktif yg diformulasikan puluhan tahun lalu oleh Bung Hatta, proklamator. Tertulis dengan judul "Mendayung di antara Dua Karang". Artikel biasa, mungkin, tapi karena saat itu masih jarang intelektual di Indonesia, maka artikel itu akhirnya bisa menjadi doktrin politik luar negeri Indonesia. Resminya Indonesia netral, tidak berpihak kepada AS yg kapitalis, dan tidak juga berpihak kepada Uni Soviet (US) yg komunis. Itu dulu, di waktu Perang Dingin. Setelah US bubar, tidak ada lagi doktrin politik luar negeri Indonesia.

Menurut pengamatan Joko tidak ada. Yg terlihat seperti Indonesia berlumba ingin menjadi pengikut AS juga. Tapi AS tidak perduli dengan Indonesia. Terlalu banyak penindasan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia, termasuk hak kebebasan beragama. Mereka yg menganut aliran keagamaan berbeda dikejar-dikejar, dipaksa untuk bertobat. Malahan disaksikan oleh menteri agama. Kenapa tidak disaksikan oleh SBY sendiri? Bukankah akan elok sekali apabila SBY menyaksikan sendiri tobatnya ratusan umat Ahmadiyah di Cirebon kemarin? Tobat atau taubat?

Yg jelas, penobatan suatu aliran keagamaan yg sah dan bermartabat lewat cara kekerasan maupun halus merupakan pelecehan hak asasi manusia yg sempurna. AS tahu itu. Makanya tidak mau menerima Indonesia menjadi sekutu intim. Lalu? Lalu mungkin Indonesia mencari celah ingin menjadi anak bawang dari Arab Saudi. Di bawah AS ada sekutu intim seperti Israel dan Arab Saudi. Di bawah Arab Saudi ada sekutu yg mungkin lama-kelamaan bisa jadi intim juga karena meniru modus operandi Arab Saudi. Mungkin Indonesia mengira Arab Saudi tidak kena teguran AS. Mengira AS menutup mata terhadap tiadanya demokrasi di Arab Saudi, tiadanya penghormatan terhadap HAM disana?

Bukan begitu, kata Joko. AS bukan anak kecil dalam hal politik internasional. Semua ada waktunya. Saat ini kita sedang menunggu detik-detik keruntuhan rejim Suriah. Para pemimpinnya tidak bisa lari kemana-mana, akan terus diseret ke Mahkamah Internasional. Makanya mereka bertahan terus. Buah simalakama. Seperti Muammar Khadafi yg sudah makan itu buah. Tidak dimakan, rejimnya akan jatuh. Dimakan juga akan jatuh. Setelah Irak, Tunisia, Libya, Mesir, kini giliran Suriah. Arab Saudi termasuk yg paling akhir. Tinggal tunggu minyaknya habis dan rakyatnya berontak sendiri. Memang sekutu intim, tapi harus pakai permainan yg elok. Kata SBY, permainan harus elok.
Setelah bertahun-tahun tidak ikut pemilu alis golput, tiba-tiba Joko Tingtong merasa ada kemungkinan ikut pemilu lagi tahun depan. Pemilu 2014. Syariatnya yg dibisikkan malaikat cuma tiga, yaitu mereka yg pantas dipilih harus mampu menjanjikan dan melaksanakan dengan konsekwen: 1) penghapusan kolom agama di KTP, 2) pencabutan UU perkawinan seagama, dan 3) pengakuan resmi semua aliran keagamaan, baik asli maupun import. Sayangnya, menurut terawangan lagi, kemungkinan besar tidak ada partai politik maupun calon presiden yg berani menjanjikannya. Perlindungan terhadap hak asasi manusia untuk bebas beragama di Indonesia masih berupa wacana. Walhasil, Joko Tingtong mungkin akan golput lagi.
Berikut percakapan hari ini:

T = Mas Joko, bulan Mei 2009 saya pernah melihat sosok yg setelah saya cari di google, kata google itu kuntilanak. Meskipun kata spiritualis yg saya temui, itu adalah energi negatif yg berbentuk sesuai dengan yg ada di otak kita. Agak aneh menurut saya, karena saya gak percaya kuntilanak and the gengs. Bahkan malam itu saya tidak tahu bahwa sosok yang saya lihat itu adalah kuntilanak. Saya baru tahu esok harinya, setelah saya cari di google, dan google menampilkan gambar-gambar sosok persis seperti yg saya lihat malam itu... Saya melaksanakan sholat tahajud lebih karena saya ingin merasakan keheningan semata dan supaya merasa lebih dekat lagi dengan Tuhan (menurut versi saya). Sekitar satu bulan lalu, ketika saya sholat tahajud, tiba-tiba saya merasakan ada sesuatu yg menekan dada saya, dan sesuatu itu ingin masuk ke dalam diri saya. Saya seperti hendak pingsan, karena sesuatu itu terus menekan dada saya ingin masuk ke dalam diri saya. Saya tidak dapat melihat sesuatu itu secara kasat mata, jadi saya tidak tahu bentuk dari sesuatu itu. Pada saat itu, saya merasakan keheningan yg teramat sangaaaatt, dan saya merasa Tuhan ada di depan saya. Saya merasa keharuan yg luar biasa, yg membuat saya tiba-tiba menangis waktu itu. Pada saat itu saya juga mendengar bisikan kata FOKUS.

J = Kata fokus itu adalah seruan dari alam bawah sadar anda sendiri agar jangan melayang. Agar jangan membuka dada anda selebar-lebarnya dan mengharap Tuhan masuk kesana. Anda bisa wirid atau meditasi dengan fokus di titik antara kedua alis mata. Punggung tegak. Fokuskan kesadaran anda di titik itu, gunakan bola mata anda untuk memandangi titik itu terus. Pandang dengan mata anda sampai anda bisa menemukan tempat yg pas, yg comfortable untuk meneruskan wirid or meditasi. Bisa pakai amalan kalau mau, bisa juga tidak. Mata bisa dipejamkan semuanya, bisa juga dibuka sedikit. Yg penting fokus itu. Don't lose the focus! Bisa dicoba lakukan rutin tiap hari. 30 menit di pagi hari, dan 30 menit di malam hari.
           
T = Mas Joko, kadang-kadang saya terhubung dengan alam semesta (terhubung adalah istilah saya sendiri). Pada saat terhubung saya merasakan keheningan yg sangat dalam, merasa diri saya menjadi bagian dari alam semesta. Saya hanya bisa mendengar suara-suara alam, seperti: suara burung (meskipun tidak ada burung di sekitar tempat saya berada), saya bisa mendengar desir suara angin, saya bisa mendengar suara pepohonan yg bergerak, saya bisa mendengar suara awan yg bergerak, dan gerakan kendaraan/orang di sekitar saya jadi melambat. Saya merasakan kebesaran dan keagungan Tuhan yg teramat sangat pada saat saya sedang terhubung dengan alam semesta. Pada saat saya terhubung, saya tidak bisa mendengar suara apapun di sekitar saya, meskipun pada saat itu saya berada di tempat yg sangat ramai dan sangat bising. Saya mendadak terputus dari suara dunia luar, dan saya hanya bisa mendengar suara alam saja. Saya bisa merasakan terhubung dimana saja dan di tengah keramaian, kadang-kadang saya jadi takut sendiri. Terasa siiiihh kalo saya mau memasuki kondisi terhubung itu, karena ada rasa teeeeeeenggg dan blank. Mas Joko, apa sih yg saya alami pada saat saya terhubung itu?

J = Anda masuk ke dalam pikiran anda sendiri. Your own mind. Lebih tepat lagi, bagian pikiran anda yg sadar thok. Sadar kalau dirinya sadar. Dalam bahasa umum, sering disebut kondisi samadi, yaitu deep meditation atau meditasi mendalam. Tidak semua orang bisa merasakan yg seperti itu. Pengalaman tiap orang berbeda, tergantung dari susunan syarafnya, mungkin. Yg jelas, anda diminta untuk fokus. Jangan nge-blank aja. Tapi fokus. Fokus di titik antara kedua alis mata. Bisa juga di tengah batok kepala. Kalau anda fokus, maka akan ada banyak kejadian yg susul menyusul menjadi satu. Namanya sinkronisitas. Kalau anda merasa memiliki misi di dunia ini, maka dengan meditasi terfokus, maka misi anda akan terlaksana. Bahkan tanpa usaha.

T = Mas Joko, saya melakukan meditasi dengan mata terbuka atau mata terpejam?

J = It's up to you. Terserah anda.

-
          
T = Tadi pagi saya sudah coba meditasi yg Mas Joko sarankan. Saya masih belum bisa fokus, karena waktu meditasi saya masih mencari-cari letak titik yg di tengah-tengah antara dua alis, seperti saran Mas Joko. Saya baru melakukan satu atau kali meditasi selama ini.  Dan saya juga bukan orang yg religius, religius dalam arti rajin melakukan ritual ibadah agama, misalnya sholat lima waktu. Kalo saya lagi malas, yaaa saya gak sholat. Karena saya gak bisa sholat hanya sholat secara fisik saja, tanpa hati turut serta di dalamnya. Saya melaksanakan sholat dengan seluruh hati saya ikut di dalam sholat, benar-benar menyatu dalam sholat... Mas Joko bilang:"Kalau anda merasa memiliki misi di dunia ini, dengan meditasi terfokus misi anda akan terlaksana. Bahkan tanpa usaha". Pertanyaan saya yg mungkin sangat konyol terdengar oleh Mas Joko adalah: dari mana Mas Joko tahu kalo saya punya misi di dunia ini?

J = Setiap orang punya misi di dunia ini.

T = Mas Joko, sebenarnya apa sih yang terjadi dengan diri saya? Akan kemanakah akhir dari semua kejadian yg saya alami? Apa tujuan dan maksudnya?

J = Tujuan dan maksudnya tentu saja akan anda mengerti sendiri nanti, mungkin bertahun-tahun kemudian setelah anda jatuh bangun juga. Spiritualitas kita berkembang lewat jatuh bangun, banyak lobang-lobang di jalan itu. Kita kira jalannya rata, ternyata tidak. It's not a bed full of roses, melainkan peraduan yg berkerikil tajam. Tadinya kita pasrah saja tidur disitu, tetapi nanti kita bilang enough is enough. Ngapain tidur di atas kerikil kalau bisa ambil kasur dan taruh itu di atas kerikil yg juga cuma halusinasi saja?
           
T = Oh gitu. Oke, siiiiipp deeehh.

Mas Joko, saya bodoh sekali karena ternyata saya itu jadi trauma dengan kuntilanak. Saya menyesal kenapa waktu itu saya cari di google (karena waktu itu saya penasaran sosok apakah yg saya lihat malam itu? Makanya saya cari di google). Kalo seandainya saya gak cari di google waktu itu, tentu sampai sekarang saya gak tau kalo sosok itu adalah kuntilanak seperti yg orang-orang bilang. Saya trauma dengan kuntilanak, karena saya melihat dalam jarak sekitar -/+ 30 cm - 50 cm (centimeter), karena kuntilanak itu tidur di kasur sebelah saya. Saya ingat banget, malam itu saya tiba-tiba terbangun sekitar jam 12 malam lebih. Tiba-tiba saya lihat ada sosok yg tidur di kasur sebelah saya. Awalnya saya pikir itu adalah teman saya, meskipun saya merasa sangat aneh dengan penampilan fisik sosok tsb.  Dengan tenangnya berjam-jam saya perhatikan seluruh penampilan sosok kuntilanak itu dari ujung rambut sampai ujung kaki. Saya lupa apakah saya menyentuh atau gak, tapi seingat saya, malam itu saya menyentuh tangan kuntilanak itu karena saya penasaran dengan kulitnya yg sangat putiiiiiiihhh (seperti orang memakai masker warna putih), seingat saya kulit tangannya sedingin es! Tapiiii entah kenapa saya gak takut sama sekali, mungkin karena saya gak tau kalo sosok itu adalah kuntilanak. Malam itu dengan tenangnya saya mengganti sarung bantal-bantal saya, sambil tetap memandang kuntilanak yg sedang tidur tsb. Sampai sekarang pun saya masih ingat persis penampilan fisik kuntilanak itu: kulitnya yg sangat putih, bulatan hitam sebesar bola tenis lapangan di kedua mata, rambutnya yg panjang dan sangat tebal, kuku tangannya yg panjang dan hitam warna kukunya, dll. Saya baru tahu ternyata kuntilanak itu gak menginjak lantai alias mengambang, karena seperti itulah yg saya lihat malam itu. Kuntilanak itu hilang beberapa saat sebelum kumandang azan Subuh terdengar. Saya gak bisa tidur lagi malam itu setelah terbangun, jadi saya berjam-jam dengan tenangnya memandang kuntilanak yg sedang tidur tsb. Saya baru bisa tidur setelah sholat Subuh. Terima kasih banyak ya Mas Joko atas semua jawabannya. Saya berharap saya bisa bertemu langsung dengan Mas Joko. Karena lebih puas kalo bertemu langsung. Sekali lagi, terima kasih banyak Mas Joko. Tuhan memberkati.

J = Tuhan memberkati.


 by Leonardo Rimba

Tidak ada komentar:

Posting Komentar