19 Jun 2013

Perjalanan Spiritual Saya Dimulai Dari Waktu Saya Kecil


Joko Tingtong suka memberikan konseling gratis di facebook, contohnya seperti ini. Seperti anda bisa lihat sendiri di percakapan berikut, Joko orangnya pendiam. Sangat pelit dengan kata-kata. Lebih banyak mendengarkan. Ketika anda mendengarkan orang lain bicara, orang itu akan mendengarkan anda bicara. Seolah-olah anda yg berbicara kepadanya, pedahal dia yg berbicara kepada dirinya sendiri.

Kenapa bisa begitu? 

Ya, bisa aja dong. Seperti ini contohnya:

T = Salam Mas Joko, jujur saya sedang mencari jawaban mengenai diri saya sendiri (typical semua orang juga begitu) karena ada sesuatu yang aneh dari diri saya (atau saya menganehkan diri saya sendiri), intinya saya hanya ingin mencari jawaban yang benar-benar dapat menenangkan pikiran dan bathin saya saja.

J = Ok, then?

T = Perjalanan spiritual saya dimulai dari waktu saya kecil. Saya adalah anak yang polos dan yang penyendiri,  tidak mempunyai teman hingga saya SMP; kalau tidak dipaksa dan dijebak oleh kakak saya mungkin hingga saat ini saya tetap tidak punya teman. Saya termasuk anak yang hyperactive, suka membuat ibu saya cemas, mulai dari saya tidak minum ASI sejak saya berumur dua bulan hingga saya yang tiba-tiba bangun dari tempat tidur hingga saya berlari ke jalan sejauh mungkin. Itu dilakukan sebelum saya seharusnya bisa berjalan. Kenakalan saya tidak berhenti sampai disitu, saya perrnah tersetrum listrik dan saya tidak mengalami apapun, lalu saya pernah ditabrak oleh motor, kata orang tabrakanya parah, tapi untungnya saya tidak mengalami luka yang serius, hanya lecet ringan. Hal itu tidak membuat saya bingung atau berpikir tentang keanehan.

J = Good, then?

T = Waktu terus berjalan, saya sudah sedikit dewasa, memory jaman dahulu mulai sedikit demi sedikit menghilang, hanya teringat segelintir saja, tetapi kenakalan saya masih terus berjalan hahahaha. Tangan saya pernah terbakar, kulit saya pernah terpotong, dan lain sebagainya yang saya lupa... Kenakalan saya berangsur-angsur berkurang semenjak kakek saya meninggal, saya sebenernya sudah tahu bakal meninggal karena ada firasat yang berkata seperti itu, tapi saya tidak menghiraukannya. Lalu terjadilah kakek saya benar-benar meninggal. Saya tidak sedih ataupun menangis, hanya saya tidak mengerti saja, kenapa harus ditangisi toh ntar hidup lagi (karena masih kecil kali ya). Waktu berjalan lagi, saya semakin dewasa, semenjak kakek saya meninggal saya lebih menjadi anak yang tenang, tidak senakal dahulu. Adanya perubahan dalam diri saya (evolusi), saya mulai bermimpi orang-orang yang sudah meninggal, mereka ngobrol dengan saya. Sewaktu-waktu ada kakek saya dalam mimpi saya, kita ngobrol panjang lebar dan akhirnya dia mengajak saya menuju cahaya putih terang banget. Saya secara spontan bilang ke beliau, "gak ah masih banyak PR". Saat itu juga saya terbangun, lalu saya menceritakan ke ibu saya. Ibu saya senang dan bilang: untung kamu tadi tidak dibawa, kalo gak kamu meninggal sekarang.

= Oh (untung tidak dibawa)

T = Waktu berjalan lagi, saya semakin dewasa, saya berada di kelas. Yang saya paling benci pelajaran bahasa inggris karena saya termasuk anak yang tidak terlalu pintar, pokoknya kalo pelajaran yang menyangkut bahasa saya paling gak suka. Saya sering kali dihukum karena tidak bisa atau tidak mengerjakan PR, apa yang harus saya tulis wong saya juga tidak mengerti perintahnya disuruh ngapain hahahaha. Ada sesuatu perubahan lagi dalam diri saya (evolusi lagi). Pada sewaktu-waktu saya mau tidur, seperti biasa sebelum tidur saya selalu melihat sekitar kamar saya dulu (kebiasaan), lalu saya melihat tembok putih kamar saya entah kenapa muncul tulisan-tulisan berwarna kuning, tulisannya aneh saya tidakmengerti, lalu saya tertidur. Tidak ada hal yang aneh dalam diri saya pagi itu, saya pergi ke sekolah dan mulailah pelajaran yang saya benci, mulailah guru berceloteh menggunakan bahasa ajaibnya, aneh banget saya mengerti setiap perkataannya dan saya pun tahu dia menggunakan bahasa yang sangat sederhana (wow berarti dulu saya bego banget ya, kata-kata sederhana aja tidak mengerti apa lagi sulit). Mendadak nilai saya meningkat tajam, sayapun disukai guru-guru (what! dari anak suka dihukum sekarang disukai guru), sampai-sampai saya sering banget diikut-sertakan dalam lomba-lomba bahasa Inggris.

= Oh (kaget)

T = Waktu berjalan lagi, saya semakin dewasa, saya sudah tidak memikirkan hal-hal itu lagi, pikiran saya sudah teralihkan ke game ahahaha, saya sudah tidak mengalami hal-hal yang aneh lagi (good lah). Trus saya punya teman, dia sering cerita mengenai agama Budha (saya penganut Katholik pada waktu itu, tetapi saya belajar Shinto). Saya sering dibawa ke kuil-kuil Budha, entah kenapa saya suka banget berkunjung ke kuil atau pura. Saya diajarkan cara berdoanya, membaca sutra, dsb. Akhirnya teman saya pindah dan sayapun berhenti dan kembali ke kebingungan dalam hal agama mau ambil apa.

J = Oh (mau ambil apa?)

T = Waktu berjalan, ada perubahan besar dalam hidup spiritual saya, saya mengalami kekecewaan yang sangat luar biasa, intinya saya sudah berusaha keras dan banyak berdoa tetapi tetap hasilnya tidak sesuai keinginan saya. Lalu saya mulai berfikir bahwa Tuhan itu tidak ada, agama itu hanyalah omong kosong belaka. Saya menjadi penganut atheis, saya benci sekali dengan Tuhan, setiap hari saya mengutuk terus. Saya sudah mulai tidak peduli lagi dengan hidup saya (tetapi saya tidak bunuh diri ya). Saya sudah tidak peduli dan percaya lagi dengan hal-hal berbau spiritual.

= Oh (berbau)

T = Waktu berjalan, saya semakin dewasa, selama proses kecuekan saya, saya sering bertemu dengan orang-orang yang mengajak saya kembali ke jalan Tuhan, tetap saya tidak mau dan tidak percaya. Saya sering banget dijebak atau diajak acara-acara perkumpulan, rasa kerinduan untuk kembali mulai muncul tetapi tetap saya tidak mau. Pola pikir saya berubah juga, saya selalu mengatakan diri saya selalu sial, terkutuk dan lain sebagainya dan emang terjadi ahahaha.

= Ahahaha.

T = Pernah saya mendengar kisah tentang Lucifer, saya bertanya dalam diri saya kok hampir sama ya dengan saya, tapi saya cuekin. Saya punya teman, orangnya aneh menurut saya, dia suka kesurupan gak jelas, awalnya saya bingung lama-lama saya gak suka coz orang kesurupan nyusahin orang. Pingsan sembarangan trus ngomong aneh-aneh, bikin malu aja (sorry ya ga bermaksud kok). Sewaktu-waktu saya juga mengalaminya (ahahahaha), tetapi satu hal yang saya tahu persis menurut saya, saya bukan typical orang yang kesurupan spirit yang laen, tetapi gejolak jiwa atau energy negative yang saya pendam sekian lama dan entah bagaimana caranya lalu keluar, sebagai wujud luapan emosi atau pelarian diri. Saya sadar dengan yg saya lakukan, tetapi saya tidak bisa menghentikan apa yang saya lakukan. Ibarat orang mabuk or trance.

= Oh (ibarat orang mabuk or trance)

T = Mulai saya mencari jawaban kenapa saya bisa seperti itu, saya mulai percaya lagi dengan dunia spiritual. Saya pernah ikut panitia OSPEK, lalu saya menjadi seksi keamanan spiritual (ahahahaha kedengarannya lucu). Saya ikut aja karena saya dimintai tolong sama teman saya (dalam hati saya lumayan ada makan gratis, jalan-jalan gratis, and bisa liat adek-adek junior yang cantik-cantik hehehehe). Saya masih tidak percaya dengan hal-hal berbau hantu dsb, lalu saya "dibekali api" dalam diri saya (saya suka tertawa kalau orang sudah mengeluarkan gerakan-gerakan aneh). Saya berangkat kesana, disana katanya banyak kejadian hal-hal yang aneh, atau banyak yang kesurupan. Mulai kita buat persiapan, saya disuruh masuk tenda, lalu kita dikumpulkan dan dibriefing, lalu mulai bikin pagar gaib dan mengusir kabut serta awan-awan. Saya ikut-ikut aja. Awalnya emang berkabut dan sedikit mendung, tetapi lama kelamaan mulai tidak ada kabut dan cerah, tidak ada awan malah. Malam hari dimulai shift  penjagaan kita, kita disuruh berkeliling melihat kondisi junior-junior dan teman-teman kita, trus salah satu teman kita bilang "kok lo ga kedinginan sih?". Eh saya baru sadar kalo saya hanya memakai kaos tipis dan celana pendek saja dan memakai sandal jepit. Dan saya tidak merasa kedinginan sama sekali (what the hell). Lalu dia peluk saya, "aduh enak banget kamu hangat" (sorry ini bukan porno yaks suer tidak terjadi apa apa malam itu hehehe). Sampai acara selesai tidak terjadi hal-hal yang aneh-aneh. Kalo kata temen saya, ada hantu di pinggiran area yang sudah dipasang "pagar gaib", gak bisa masuk... hmmmm... still dont believe what u've said. Kita pulang dengan selamat sentosa tetapi sendal jepit saya sebelah lagi kemana huaaaaa...T.T

J = Oh (kemana?)

T = Waktu berjalan lagi, saya memiliki seorang pacar (orang Jepang), dia guru saya, dia gak terlalu cantik tetapi saya sayang sama dia, satu keanehan dari diri dia, dia suka kesurupan, mungkin dia seorang medium atau something, dan dia memiliki dua kepribadian, yang satu baiiik banget, yang satu jahat banget... haduh (why God....). Singkat cerita kenapa dia bisa seperti itu coz hidup masa kecilnya sangat-sangat memprihatinkan, saya sedih mendengarnya. Saya memiliki seorang teman yang kemudian saya baru tahu ternyata dia adalah seorang indigo child (I dont know what is that supposed to mean), dia typical emphaty, terkadang dia bisa baca pikiran saya hahahaha...

= Hahahaha...

T = Saya meminta bantuan dia untuk menyembuhkannya, tetapi dia katakan dia tidak bisa menyembuhkannya, hanya Tuhan yang bisa dan diri dia yang mau. Iya juga sih. Lalu saya mencoba menggandakan kepribadian saya sendiri, karena saya ingin tahu, tidak sulit bagi saya karena saya hanya tinggal membalikkan pola pikir saya, dan saya ciptakan suatu karakter khayalan yang saya ciptakan melalui pikiran dan saya simpan dan picu dari otak belakang. Satu hal yang menurut saya, memang itu adalah kejiwaan akibat suatu luka masa lalu atau trauma yang terpicu agar lupa atau merasa nyaman. Orang yang memiliki kepribadian ganda adalah orang yang merasa nyaman dengan keadaan dia. Akhirnya saya putus dengan dia karena saya baru tahu dia tidur dengan pria lain.

= Oh (serong.com)

= Saya sedih banget waktu itu, saya merasa linglung kehilangan arah selama seminggu, pergi tak tahu arah kemana. Lalu saya ke teman saya yang memiliki emphaty, saya curhat ke dia, lalu dia "nyentil" perasaan saya dan dia, mengajarkan saya mengenai past life. Ya gak ada salahnya saya praktekkan ahahaha... Terjadi perubahan hidup saya, dalam diri saya juga berubah (evolusi lagi emang x men). Saya mulai masuk ke mimpi-mimpi yang aneh. Saya melihat diri saya berada di jaman tahun 50 an atau 70 an, saya kurang begitu yakin... Di Amerika, saya adalah seorang profesor muda, penemu dan peneliti relativitas waktu, pada suatu pagi saya pergi ke lab saya (saya lupa bagian ini), lalu sorenya saya pulang dan mendapati orang tua saya telah mati terbunuh. Setelah itu saya bergegas ke lab saya (saya juga lupa bagian ini), entah bagaimana saya mati kecelakaan mobil. Saya ceritakan ke teman saya, teman saya hanya tersenyum saja.

= Oh (hanya tersenyum saja)

T = Mulai saya tertarik dengan dunia spiritual, saya sering bergaul dengan teman saya, mendengar cerita-cerita teman saya. Sejak saat itu saya mimpi dua kali hal yang aneh.

1. Saya bermimpi kita ada di suatu dunia yang hancur, tidak ada daratan lagi, air sudah meluap, banjir besar. Saya melihat patung patung dewa Wishnu, Khrisna hancur, yang tersisa hanya kepalanya saja. Saya hanya mengembara (terbang ) dan melihat semua itu.

2. Saya bermimpi saya ada di suatu pegunungan yang sangat tinggi, udaranya sejuk sungguh membuat nyaman hati, di sekeliling hanyalah langit, di bawah tidak kelihatan, hanyalah awan-awan, lalu saya melihat ada seorang yang berbaju putih panjang, saya tidak lihat wajahnya, sedang duduk di atas batu dan sedang bercerita, di sekelilingnya terdapat anak-anak. Di dekat sana ada sekumpulan remaja yang memakai baju putih panjang juga sedang bernyanyi puji-pujian, dan saya pun bagian daripada itu.

3. Saya bermimpi saya ada di suatu tempat yang gelap, lalu ada tangga yang bercahaya, saya naik terus hingga berada di suatu tempat dengan gerbang besar bercahaya, lalu saya masuk.

4. Saya bermimpi sebuah perang besar, tetapi tidak terjadi di darat melainkan di langit, orang-orang memakai baju yang sangat aneh, dan sayapun memakai baju putih tidak panjang, memakai sandal tapi seperti sepatu, lalu memegang pedang bertarung di antara awan dengan seekor naga besar. Lalu naga besar itu hendak memakan saya, anehnya pedang tersebut bisa memanjang dan membesar; lalu saya tebas kepala naga tersebut. Naga tersebut jatuh ke bumi dan saya pun ikut jatuh kebumi. Saya sekarat, lalu ada seorang wanita menangis dan bisikan this is the fallen angel.

5. Saya bermimpi saya ada di sebuah tempat yang gelap dan bau, di sekeliling saya ada banyak orang-orang yang telanjang, dan di bawah saya merupakan kolam lava yang sangat panas dan bercampur dengan darah; disana ada naga besar yang seperti berendam di kolam panas, dia menyedot semua saripati manusia yang jatuh ke kolam tsb, lalu dia bercerita dan memberitahukan saya sesuatu, tetapi saya tidak bisa mendengar apa-apa.

J = Oh (tidak mendengar apa-apa)

T = Waktu berjalan dan saya semakin dewasa, saya sudah mulai bekerja dan pekerjaan banyak menyita waktu saya, saya pun sudah lupa akan hal-hal yang dulu, saya sudah tidak mengalami kejadian-kejadian aneh ataupun perubahan besar dalam hidup saya, bertahun-tahun saya menjadi manusia yang "normal", hanya saja saya tetap mencari jawaban siapa AKU ini sebenarnya. Sudah mencari jawaban kemana-mana tetap saja tidak menemukan jawaban yang tepat. Hanya jawaban yang menyejukan hati sesaat dan yang ingin saya dengar saja... tidak sepenuhnya tepat... saya berambisi sekali ingin membuka mata bathin atau mata ketiga supaya saya bisa bertanya langsung dengan Tuhan atau spirit yang mengerti, tetapi saya pikir apakah dengan membuka hal itu semua akan ada jawaban yang saya inginkan ataukah saya akan bertemu dengan Tuhan yang notabene saya hanyalah seorang manusia yang gak ada harganya, hina dina; ibaratnya berkata, "kamu itu siapa berani-beraninya datang dan menemui KU, berhargakah kamu sehingga pantas Aku melihatmu?". Saya capek sebenernya mencari sana-sini, tujuan hidup saya sebenernya kemana, mau apa sebenernya, tapi bathin ini sulit kompromi, gak pingin menyerah dan selalu ingin mencari Tuhan. Tipis harapan saya mendapat jawaban. Anyway, terimakasih jika Mas Joko membaca tulisan ini, saya senang jika bisa sharing ini, semoga Mas Joko maju dan sukses terus.

J = Amin.


 by Leonardo Rimba

Tidak ada komentar:

Posting Komentar