21 Jun 2013

Kita Mau Meditasi, Bukan Cari Sensasi


Joko Tingtong belajar dari pengalaman. Belajar menjadi rasional karena pernah dan masih menghadapi orang yg tidak rasional. Tidak rasional artinya tidak logis, tidak masuk akal. Apakah logis mengharapkan seorang anak kecil untuk tiba-tiba mengerti sendiri tanpa pernah diajari oleh yg tua? Waktu si anak complain tidak mengerti, orang-tuanya balik bertanya, kenapa tidak mengerti?

Si anak jawab, tidak ada yg mengajari.

Orang-tuanya langsung membentak, kenapa harus diajari? Harus bisa, harus bisa sendiri!

Itu pengalaman asli Joko Tingtong, makanya jangan ada orang-tua yg coba-coba main gila sama dia.

Saya sudah pernah menghadapi orang-tua yg paling gila, kata Joko Tingtong. Kalau anda masih setengah gila, jangan coba-coba. Otak anda yg tidak rasional, tidak logis, akan dibalikkannya kepada anda sendiri. Joko akan bilang, makan itu otakmu, saya tidak tertarik. Jalani hidup anda, jangan ganggu hidup saya. Saya juga tidak akan ganggu hidup anda.

Kalau bertanya boleh saja, seperti yg ini: Apakah Mas Joko Tingtong sebelumnya mempunyai seorang guru? Bagaimana pendapat Mas Joko dengan mewujudkan wajah/diri guru ke dalam diri? Pernahkah Mas Joko menjalaninya?

Joko Tingtong jawab: Gak pernah.

Berikut tanya-jawab yg lengkap, dengan seorang teman lainnya, tentang hantu-hantuan:

T = Mas Joko, sudah seminggu saya praktek kerja lapangan di Museum Nasional, dan hari ini hari terakhir saya disana. Yang mau saya tanyakan, apakah benda-benda tua seperti arca, guci-keramik, patung-patung dewa Hindu kuno yang berasal dari berabad-abad lalu mempunyai kekuatan/energi tertentu? Karena, saya selalu merasa sakit kepala belakang dan nyut-nyutan setiap berdiri/berada agak lama di dekat benda-benda tersebut. Hal ini juga berlaku jika saya melewati toko batu-batuan dan kristal di mall.

J = Anda terlalu sensitif sehingga bisa merasakan khodam yg ada di benda-benda itu. Khodam kan energi, dan sebenarnya netral kalau anda tidak ada. Tetapi karena anda ada, maka anda bisa merasakan. Kebanyakan orang tidak se-sensitif itu.

T = Dan, saya baru saja pulang dari vihara, tadi saya bermeditasi sebentar. Lalu tidak lama kemudian, kepala saya mulai bergoyang-goyang & mengangguk ke depan, mungkin saya mengantuk. Tapi, ada saat dimana saya tidak mendengar suara di sekitar, yang malah terdengar adalah seperti suara turbin pesawat/Sanyo air berbunyi kencang menyumbat telinga saya & waktu terasa berhenti sebentar sekitar dua detikan, sampai saya kembali sadar, lalu saya kembali mendengar suara-suara sekitar kembali. Keadaan apa tadi yang saya alami ? Apakah tadi, saya berada dalam kondisi tidur, tapi mengapa saya bisa sadar di dalamnya ? Apakah berada dalam gelombang Alpha/Theta? Atau keadaan lainnya?

J = Anda berada dalam keadaan antara sadar dan tidak sadar. Tubuh fisik anda tertidur, tetapi gelombang otak anda tetap aktif. Ini suatu keadaan semacam "rep-repan". Bisa juga dibilang "ketindihan setan". Saya kadang-kadang mengalami keadaan seperti itu, tetapi bukan dalam keadaan meditasi, melainkan ketika mau tidur. Rasanya memang mengerikan sekali, tetapi akhirnya saya pasrah saja, dan bisa merasakan seperti tertarik ke dalam pusaran jet. Suaranya bising sekali. Rasanya seperti terlontar ke angkasa luar, dan badan saya tidak bisa bergerak sama sekali. Tapi saya sudah pengalaman dengan yg seperti itu, jadi tinggal pasrah total "ditindih" sama setan karena ujungnya lumayan enak. Setelah sensasi mendesing itu menghilang, kita akan masuk ke dalam pikiran kita sendiri dan bisa melihat apapun yg ingin kita lihat. Kalau ingin lihat orang telanjang, maka kita bisa langsung lihat. Tetapi jangan sambil melotot, lihatnya sekilas saja, karena kita berada di antara tidur dan tidak tidur, gelombang otak spesial. Kalau terlalu ngotot bisa bangun, dan tidak bisa melihat yg aneh lagi. Menurut pengalaman saya, yg paling enak kalau terbang. Kita bisa terbang ke atas, dan melihat pemandangan yg indah-indah di bawah. Terbang gratis, tanpa pesawat. 

T = Saya pernah membaca tulisan Mas Joko tentang meditasi, yaitu cukup berdiam diri saja, menenangkan otak, tanpa memikirkan apapun, membiarkan semua mengalir begitu saja. Dan, saya tadi telah mempraktekkan hal tersebut. Tapi mengapa pikiran saya berbicara banyak hal, ngalor-ngidul dan tidak jelas berbicara apa. Jadi, ibaratnya saya berada dalam satu ruangan dengan seorang lagi. Dia berbicara apa saja, dan saya diam mengamatinya dari jauh. Kemudian, saat saya mendekatinya, dia malah hilang begitu saja. Ketika saya berkehendak mengendalikan alam sadar saya, saya malah lupa dengan segala yang pikiran saya celotehkan. Itu hal apa ya Mas Joko? Bisa tolong dijelaskan, bagaimana meditasi yang baik untuk dilakukan, selain meditasi dengan memusatkan pada bagian di atas kepala? Jujur saja, saya tipe orang yang sulit berkonsentrasi/fokus terus menerus pada suatu titik dalam bermeditasi.

J = Benar, fokuskan perhatian anda pada satu titik, di bagian atas kepala. Tapi itu belum full, karena anda masih bisa menggunakan mantera. Mantera gunanya agar pikiran anda bisa diam saja mengulangi mantera itu. Saya sekarang menggunakan Mantra Gayatri, yg begini bunyinya:

Aum bhur bhuvah svaha thatsavitur varenyam bhargo dhevasha dhimahi dhiyoyonach prachodayat, om...

Itu manteranya, diulang terus di dalam hati sejak awal sampai akhir meditasi. Pikiran anda tidak akan bisa kemana-mana karena anda terus menerus mengulang mantera itu.

Trik terakhir adalah buka mata sedikit. Ini teknik kuno, seperti bisa dilihat di patung Buddha di Candi Borobudur. Buddha tidak pernah meditasi dengan merem sepenuhnya, melainkan harus selalu dibuka sedikit matanya. Mata dibuka sedikit ujungnya, dan biji mata diarahkan untuk melihat ke arah atas kepala. Coba saja.            
T= Dan setelah membuka mata sehabis meditasi, pandangan saya seakan bergetar, jadi pandangan saya sama seperti ketika kita mencoba merekam layar komputer/televisi dengan kamera saku. Ada garis-garis horizontal yang bergerak ke arah bawah. Memang ruangannya indoor, yang seluruhnya ditutupi gorden biru, tidak menyalakan lampu, tapi tidak dalam kondisi gelap total. Apakah itu hanya kesalahan pada mata saya saja? Atau ada hal lainnya yang bisa Mas Joko beritahu, sebab saya juga telah mencoba bermeditasi lagi sebentar, dan ketika membuka mata, saya kembali mendapat pandangan tersebut untuk kira-kira 20 detikan.
            
J = Anda terlalu sensitif dengan sensasi. Yg seperti itu mungkin termasuk side effect yg tidak masuk hitungan. Makanya saya tidak pernah menuliskannya karena bentuknya bisa macam-macam, berbeda-beda tergantung orangnya. Paling saya bisa bilang untuk abaikan segala sensasi. Sensasi datang dan pergi, dan kita mau meditasi, bukan mau mencari sensasi.
            
T = Yang terakhir adalah, mengapa tubuh saya selalu terasa hangat? Jika berada dalam ruangan ber-AC, dan teman-teman saya kulit tangannya terasa dingin, tapi kulit tangan saya malah hangat sendiri. Entah suhu panas ataupun dingin, yang pasti tubuh saya selalu hangat. Dan anehnya, saya merasa biasa saja dengan suhu tubuh saya. Berada di tempat panas maupun dingin, saya tetap merasa biasa saja, tidak berkeringat maupun kedinginan. Malah beberapa teman saya yang tersentuh tangannya dengan tangan saya langsung terlonjak kaget & berkata bahwa tubuh saya terasa cukup panas. Di kelas saya, juga ada seorang cewek agnostic yang kondisi tubuhnya sama seperti saya. Apakah ini ada hubungannya dengan energi tubuh seperti Chi/Ki/Prana? Apakah ini mempengaruhi tingkat spiritual seseorang? Apakah jika kita terlalu banyak memendam unek-unek/emosi, maka itu bisa membuat tubuh menjadi hangat serta panas? Mengapa kondisi tersebut bisa terjadi pada saya dan teman cewek saya yang agnostik, Mas Joko?

J = Mungkin ada hubungannya dengan metabolisma tubuh anda. Ada orang yg bawaannya panas, dan ada yg bawaannya dingin. Tubuh panas atau dingin merupakan bawaan dari sononya, dan belum tentu diakibatkan oleh chi/ki/prana. Yg terakhir ini tidak tergantung dari suhu tubuh karena merupakan energi batin. Rasanya seperti ada semut jalan, antara lain.


by Leonardo Rimba Kedua

2 komentar:

  1. Punten mas klo rep2an anak biasa sma anak indigo gmna prbdaan dan pengliatan y yq trliahat...

    BalasHapus