T = Ada yang mengatakan bahwa di past lives-ku
aku ini seorang pendeta Hindu, seorang putri di sebuah kerajaan di Jawa.
Dan sesungguhnya aku juga tidak terpaku dengan segala macam cerita
tentang past lives. Cuma aku, kok, ngerasa aku ini juga pernah jadi cowok juga. Maukah kamu ngeliatin my past lives? Kalo ada gunanya buat menyembuhkanku, tentunya.
J = Apa yg orang bilang tentang past lives
terutama berasal dari impressi di masa kini saja. Termasuk fantasi
juga. Fantasi itu realita. Di alam astral, fantasi kita menjadi realita.
Sama saja kalau kita berfantasi dengan Sorga Neraka, maka walaupun kita
sadar sesadar-sadarnya bahwa itu cuma fantasi belaka, di alam astral
tetap saja ada yg namanya Sorga Neraka. Adanya di dalam alam astral atau
alam pikiran kita saja.
Orang yg membaca kehidupan masa lalu atau past lives tentunya
melihat ciri-ciri anda yg bisa dirasakannya pada saat ini. Kalau
cirinya feminin seperti seorang putri Jawa, maka dengan amat mudahnya
dia bilang bahwa di reinkarnasi masa lalu anda adalah seorang putri
keraton. Pedahal itu cuma akal-akalan dia saja. Mungkin juga dia cuma
ber-fantasi.
Kita harus memutuskan mau percaya yg mana. Kalau mau percaya reinkarnasi, maka kita akan memakai software reinkarnasi. Kalau mau percaya Allah, maka kita akan memakai software agama. Semuanya software belaka, bisa dibuang juga kalau sudah usang dan kita telah mampu menciptakan software baru yg bisa kita beri nama 'Menjadi Diri Sendiri'.
Menjadi
diri sendiri artinya menentukan kita ini siapa, mau menjadi apa, apa yg
bisa kita lakukan, dan apa yg akan kita lakukan. Kitalah yg menentukan
semuanya, dan bukan segala macam kata orang ataupun kata agama. Kata
orang anda pernah menjadi putri keraton di Jawa masa lalu. Kalau
menggunakan software reinkarnasi, maka kita akan selalu bisa menjawab pertanyaan tentang past lives.
Patokannya: semua orang sudah pernah menjadi pria dan wanita. Semua
orang sudah pernah hidup menjadi raja dan ratu. Semua orang sudah pernah
menjadi penjahat. Semua orang sudah pernah berbuat kesalahan fatal.
Kalau tidak membuat kesalahan fatal kenapa harus balik lagi ke kehidupan
di dunia ini?
T = O ya, orang itu juga bilang
katanya aku ini memiliki energi yang, kalo musti digambarkan, seperti
spiral, kayak obat nyamuk. Sekilas energiku tidak seberapa. Tapi kalo
dicermati dalam-dalam (yang katanya tidak setiap orang mampu), energiku
gede banget. Dia sampe merinding, katanya. Bahkan tatapan mataku bisa
membalikkan aliran darah seseorang kembali ke jantung, dan karena itu
bisa membunuh. Yang begini tidak kupercayai. Cuma... jadi ingat, dulu,
ada seorang yang iseng-iseng coba-coba menerawangku (bersama beberapa
temennya), melihatku dikitari oleh sosok-sosok serupa denganku, banyak,
berseliweran di sekelilingku. Dan katanya juga, kekuatan pikiranku
bahkan bisa membunuh seseorang (dari jarak jauh). Yang ini agak
kupercayai. Kukira setiap orang punya potensi mempekerjakan pikirannya.
J = Cara kerja mereka yg membaca past lives
dan energi memang seperti itu. Mereka merasakan impressi, kesan. Kesan
apa yg anda timbulkan terhadap mereka yg menerawang anda, maka itulah yg
mereka ucapkan. Karena mereka yg menerawang ini biasanya dari aliran
klenik, makanya seringkali terawangan mereka juga tidak keruan
bahasanya. Bisa dibilang ada energi muter-muter kayak angin ribut, bisa
dibilang ada tatapan mata seperti Dewi Gorgon yg akan membuat para pria
yg menatap langsung menjadi batu.
T = Yang
meresahkanku, aku merasa aku ini telah pernah mencelakai seseorang
(laki-laki) dengan pikiranku, dan si cowok ini lalu menderita kesakitan
akut (secara fisik di otaknya), hingga suka pingsan-pingsan mendadak.
Tolong aku diterawang, apakah pikiranku memang telah pernah mencelakai
seseorang dengan kejinya, sehingga dia memiliki gangguan di otaknya? Feelingku mengatakan, iya! Oooh, alangkah mengerikannya aku, ya... apa yang musti kulakukan?
J = Gaklah, gak begitu. Itu cuma perasaan anda saja. Anda bukan seorang penyihir!
T
= Soal energiku, aku sendiri kadang-kadang bisa merasakannya... Apakah
kamu merasakannya juga? Apakah aku ini memang mengerikan? Aduuuh... aku
merasa begitu rapuh sekarang, pengennya nangis mulu. Ini juga udah mulai
nagis. Yaaah... meweks, deh!
J = Energi tiap
orang bisa dirasakan. Energi anda memang besar, tapi banyak bersifat
menarik ke dalam. Seharusnya bisa dialirkan keluar dari dalam diri anda
untuk membantu penyembuhan orang lainnya. Kalau anda menarik energi anda
yg besar ke dalam diri anda sendiri, maka akibatnya anda bisa sakit.
Anda akan merasa rapuh, merasa selalu kesepian, pedahal sebenarnya anda
kuat. Anda cuma akan merasakan diri anda kuat apabila telah mulai
melakukan penyembuhan terhadap orang lain, caranya terserah.
T
= O ya (lagi), orang itu pernah mengajakku bertemu, aku mengiyakannya,
tapi lalu aku membatalkannya (entah kenapa, aku ini suka merasa nggak
nyaman kalo ketemu orang-orang sakti), dengan permintaan maaf, tentunya.
Dan sepertinya dia kecewa, dan... dia lalu meramalku (tanpa kuminta),
kira-kira... bahwa di masa depan nanti aku akan merasa sunyi, sepi...
yah, semacam itu. Aku kaget, juga takjub dengan reaksi negatifnya.
Langsung imelnya kubalas dengan doa yang baik-baik untuknya, juga untuk
diriku sendiri. Apakah menurutmu demikian seharusnya? Apakah tindakanku
membalikkan kata-kata negatifnya dengan doa yang baik itu sudah benar,
artinya bisa menetralkan segala ramalannya (andai benar)?
J = Tindakan anda sudah benar.
(Joko T.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar