30 Agu 2013

Joko Tingtong Meramal Pakai Kartu Tarot

Joko Tingtong diminta oleh Rendy Fudoh untuk menjadi kontributor tetap suatu penerbitan rahasia, khusus untuk pejalan spiritual dari aliran tarot. Joko bingung mau tulis apa karena sudah menjadi seorang generalist sekarang. Sebagai dukun, Joko jadi dukun umum. Bisa dimintai bantuan apa saja karena memang tidak dilarang. Sebagai seorang dukun senior, biasanya Joko cuma bilang amin saja. Kalau ada yg minta doa cukup bilang amin. Habis musti bilang apa lagi?

Tarot merupakan salah satu jalan spiritual. Saya dulu mulai dari sana, kata Joko. Sekarang jadi generalist karena tidak semua orang tertarik dengan tarot. Ada yg ambil jalan meditasi saja, dengan berbagai alirannya. Ada yg menekuni kundalini, ada yg mengumpulkan dan membagikan prana. Macam-macam jalan spiritualitas. Saya belum menulis lagi tentang tarot karena terlalu spesifik dan peminatnya terbatas. Perlu ada latar belakang pengetahuan. Tarot itu kabalah. Ada pengertian spiritual di belakang simbol-simbol tarot. Dan mereka yg tertarik tarot juga bermacam-macam. Kebanyakan tertarik dengan aspek ramal-meramal saja. Mempelajari simbol tarot tidak susah. Satu bulan sudah cukup. Yg mungkin orang merasa berat adalah meditasinya itu. Tanpa meditasi, tarot tidak bisa jalan. Joko bisa PD pakai kartu tarot karena sudah overdosis meditasi. "Saya bisa bicara tanpa berpikir, keluar apa adanya saja."

Walaupun saya mulai dengan tarot, sekarang sudah susah untuk menempatkan tarot di dalam tulisan-tulisan saya, lanjut Joko. Jaman kita sekarang sudah jauh berbeda dengan jamannya Arthur Edward Waite dan Aleister Crowley. Di jaman mereka, tarot masih bisa terus dibawa-bawa sampai ke setiap aspek. Di jaman sekarang, itu tidak bisa. Ada banyak sekali medium pendamping kultivasi spiritualitas manusia. Tarot salah satunya.

Cuma begitu saja pengantarnya, dan Joko Tingtong langsung memberikan contoh pewacanaan tarot asli yg pernah diberikannya kepada seorang teman di jaman dahulu kala. Dilakukan secara tertulis sehingga rekamannya masih ada. Begini:

-

T = Dear Joko, saya lahir tahun 1987. Semenjak dari dulu saya bertanya-tanya mengapa saya begitu suka dengan kebudayaan Tionghoa, bahasanya, musiknya filsafatnya, sampai kepada orientasi seksual, yaitu tertarik dengan gadis keturunan Tionghoa. Di samping itu, mengapa saya tidak menyukai bahasa Inggris, walaupun saya bisa menggunakannya, bahkan saya begitu cepat memahaminya.

J = Terima kasih atas pertanyaan anda.

Pertanyaan 1: Mengapa saya begitu suka dengan kebudayaan Tionghoa?

Kartu: 4 of Pentacles - 5 of Pentacles - 9 of Wands

Artinya: Karena anda merasa bahwa apa yg kita miliki di Indonesia tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kebudayaan Tionghoa. Simbolnya adalah pentacles atawa duit gobang. Bisa juga dibilang sebagai material culture. Budaya materi kita saat ini paling cuma bisa menyamai separuh dari apa yg dicapai oleh Cung Kuo, the Middle Country which is none other than Tiong Kok atawa Negeri Tengah. Kita cuma bisa menyamai separuh dari apa yg mereka capai selama 5,000 tahun terakhir ini. Tetapi anda juga tahu bahwa anda bisa wait and see. Melihat apa yg bisa dicontek dari sana. Copy paste dan terapkan. Simbolnya adalah 9 of Wands. Ini artinya anda yaqin haqqul yaqin bahwa anda bisa mengejar ketertinggalan itu. Tinggal menunggu 10% tenaga anda yg sekarang masih jalan-jalan di alam astral. Setelah itu muncul maka: gubrak, anda akan bisa mengejar ketertinggalan itu. Bukan demi satu nusa dan bangsa, melainkan demi diri anda sendiri, tentu saja.

Pertanyaan 2: Mengapa saya tidak menyukai bahasa Inggris?

Kartu: Knight of Cups - 4 of Cups - XV. the Devil

Artinya: Anda tidak lagi merasa bergairah dengan bahasa Inggris karena ternyata tidak bisa digunakan untuk membina hubungan-hubungan baru. Seharusnya sudah bisa membawa kenalan baru, ternyata belum apa-apa anda sudah merasa kecewa sendiri. Bagi anda, bahasa Inggris tidak bisa digunakan untuk berfantasi ria dalam hubungan emosional, sedangkan itulah yg anda inginkan di masa depan. Inggris adalah bahasa teknis bagi anda, dan bukan bahasa romantis. Mungkin juga ada kekuatiran bahwa anda akan melekat terlalu dalam di bahasa ini, sehingga tidak dapat melepaskan diri lagi. Pedahal bisa saja kalau mau. Saya pakai bahasa Inggris dan Indonesia sekaligus. Ada yg lebih mudah diungkapkan dengan bahasa Inggris, dan ada yg lebih mudah dengan bahasa Indonesia. Bahasa cuma medium, sarana untuk berkomunikasi, dan kita tidak perlu merasa terikat olehnya. Language is a tool, and not the master. Medium dan bukan essensi. Essensi itu adanya di dalam pikiran kita sendiri yg dikomunikasikan ke dalam pikiran orang lain secara telepathik. From mind to mind. Dari pikiran ke pikiran. Dan bahasa cuma medium thok. Simbol-simbol. Karena kita tidak terlalu percaya diri mengandalkan telepathi atau komunikasi tanpa bahasa lisan dan tulisan, maka kita menggunakan bahasa. Bisa pakai bahasa apa saja, walaupun rasanya memang berbeda-beda.

T = Tadi malam sewaktu saya melakukan meditasi mendalam, saya mendapatkan gambaran bahwa di kehidupan sebelumnya saya tinggal di Hongkong. Saya juga melihat ada dua teman yang saya kenal di facebook di sana. Seorang menjadi gadis cantik, penyanyi opera Peking, tapi saya tidak yakin dia di Hongkong, saya hanya melihatnya dari televisi saja. Dia penyanyi opera Peking yang cantik. Walaupun di kehidupan sekarang dia agak gendut, dan sudah menikah. Satu lagi adalah gadis bodoh yang menghalangi jalanku. Berkaca mata tampak seperti orang idiot. Saat itu saya sedang mengejar sesuatu tapi saya belum tahu itu apa, dan menabraknya yang sedang membawa barang yang banyak. Saya sempat bilang, “Dasar gadis bodoh!” Ternyata di kehidupan sekarang dia cukup pintar, dan saya pun jadi tertarik dengannya.

J = Hm, lalu?

T = Menurut penglihatan tarotmu, apakah yang saya lihat itu merupakan kehidupan saya sebelumnya?

J = Pertanyaan 3: Apakah yang saya lihat itu merupakan kehidupan saya sebelumnya?

Kartu: Ace of Cups - King of Pentacles - XVI. the Tower

Artinya: bukan. Yg anda lihat bukan kehidupan sebelumnya, melainkan diri anda sendiri sekarang ini dan potensi-potensinya. Apa yg anda bisa lakukan di mimpi itu, akan anda bisa lakukan juga di saat anda bangun tidur dan sudah minum kopi. Dulu anda penuh perasaan, sangat romantis. Tetapi anda sekarang orangnya realistis. Realistis atau matre itu tidak haram. Chinese culture is budaya matre. Bukan wanitanya saja, melainkan prianya juga. Bahkan Chinese Gods and Goddesses juga terkenal sangat matre. Mereka suka sekali diberikan sesajen berupa 5 macam buah-buahan. 5 macam kue-kue. Dan harus kue mahal, bukan jajanan pasar seperti yg diberikan untuk dhemits di Tanah Jawa. Mereka harus diberikan sesajen berupa kue Mandarin dan sejenisnya. Paling tidak kue lapis legit dan kue taart dari Holland Bakery. Tapi jangan kuatir karena habis diberikan kepada dewa dewi, buah dan kue itu bisa dimakan oleh manusia hidup. Makan aja, nyam nyam nyam... Dan setelah makan kue yg sarinya telah terhisap dengan sempurna itu, maka akan datanglah masanya di mana bisa tiba-tiba muncul sesuatu yg tidak terduga.

Bisa saja ada penyanyi opera Peking datang kepada anda dan minta dinikahi dengan alasan bahwa anda dulu adalah pasangan kumpul kebonya di jaman Dinasti Ming. Reinkarnasi berikutnya di jaman Dinasti Yuan yg paralel dengan masa Majapahit di Jawa. Tetapi Majapahit termasuk kerajaan primitif yg adanya di ujung dunia kalau mengikuti terminologi Cung Kuo yg sangat chauvinistik dan paternalistik itu. Semua raja Jawa sudah bayar upeti, kata pujangga istana kaisar di Cina. Pedahal yg dikirim cuma beruk, kakaktua, ular sawah dan berbagai hewan eksotik dari Jawa. Buat tanda mata, katanya. Tetapi sampai di sana dianggap sebagai upeti. Maklum manusia jaman dulu kala.

T = Lalu siapa saya sebenarnya di kehidupan yang lalu itu?

J = Pertanyaan 4: Siapa saya sebenarnya di kehidupan yang lalu ?

Kartu: 7 of Swords - 4 of Swords - Ace of Wands

Artinya: Kalau menggunakan terminologi kehidupan masa lalu (past life), maka kita bisa bilang bahwa anda adalah orang yg tidak terlalu ambil pusing dengan hidup ini. Anda bisa menggunakan berbagai teknik untuk membuat terobosan yg terakhir dan sempurna. Walaupun orang bilang curang, anda tidak perduli, karena anda tahu bahwa di masa depan anda memiliki pilihan untuk mengulangi hal serupa. Bisa tekniknya sama, bisa pula lebih halus atau lebih kasar. Anda tahu ada kemungkinan seperti itu, dan anda tidak memikirkannya... Seorang manusia yg apa adanya saja, tidak terlalu berperasaan, dan tidak pula menumpuk apa yg bisa anda hasilkan. Manusia golongan api atawa gebrak lari. Habis menggebrak lalu lari, lalu diam saja. Lalu gebrak lagi. Lalu lari lagi, lalu diam lagi. Tidak ada yg disimpan dalam bentuk ingatan maupun materi.

T = Bisakah kau melihatnya lebih detail?

J = Pertanyaan 5: Bisakah dilihat lebih detail?

Kartu: 8 of Pentacles - III. the Empress - 6 of Swords

Artinya: Saya tidak bisa melhat kehidupan masa lalu anda dengan lebih detail karena tertutup oleh duit-duitan yg dibakar ketika anda mati. Ada duit-duitan yg nilainya sekitar 8 trilyun dibakar khusus untuk membekali perjalanan anda di alam orang mati. Akibatnya segala dosa-dosa anda tidak masuk hitungan karena waktu itu anda juga dibekali dengan buah semangka. Buah semangka dibanting ke atas lantai sebelum peti jenazah anda diangkat. Byar ! Dan semangka pecah itu langsung terkirim ke alam orang mati, dibawa oleh anda yg menghaturkan soja di hadapan Giam Lo Ong atawa Raja Neraka.

Yg saya lihat adalah diri anda dalam perjalanan, mau menunaikan kewajiban kepada Ibu Pertiwi. Tetapi apapun yg anda berikan, sang Ibu Pertiwi tidak bergeming, maklum simbol saja. Ibu Pertiwi itu sesuatu yg anda berhalakan, konsep saja. Apapun yg anda lakukan tidak akan memuaskan dirinya. Dan saya rasa anda sudah tahu hal itu, bahwa kita tidak bisa mengidolakan suatu simbol betapapun femininnya. Yg bisa kita idolakan adalah manusia hidup.

T = Selanjutnya, apakah menurutmu saya di kehidupan sekarang akan kembali menikahi gadis keturunan Tionghoa? Walaupun saya tidak tahu apakah di kehidupan sebelum saya pernah menikah dengan gadis Tionghoa. Apakah hanya sebatas obsesi yang tak kesampaian di masa lalu?

J = Pertanyaan 6: Apakah saya di kehidupan sekarang akan kembali menikahi gadis keturunan Tionghoa?

Kartu: 0. the Fool - 5 of Swords - 4 of Wands

Artinya: Ya, anda akan menikahi gadis keturunan Tionghoa. Pilihan ini terbuka bagi anda sejak dulu. Dan kalau anda mau, anda bisa meuju ke arah itu tanpa susah payah. Cukup biasa-biasa saja dan, voila!

Pertanyaan 7: Apakah hal itu hanya obsesi yg tak kesampaian di masa lalu?

Kartu: Queen of Pentacles - Knight of Cups - XIX. the Sun

Artinya: Tidak, bukan obsesi yg tak kesampaian di masa lalu, melainkan potensi untuk enjoy saja apa yg anda bisa hasilkan. Laris manis tanjung kimpul, duit habis klimaks ngumpul. For your information, orang yg sering mengalami klimaks akan awet muda.

Old boy, old boy, how many orgasms do you have in one week, tanya malaikat dari Arab kepada seorang Tao yg berjenggot putih sampai ke dada.

Tak tahulah, jawab si orang Tao. Wo pu che tao (sambil nyengar nyengir mencurigakan).

T = Joko, jika nanti kamu masih terlahirkan kembali ke dunia atau belum lolos ke Nibbana. Jangan lupakan aku. Aku harap di kehidupan berikutnya kamu kembali menjadi wanita cantik lagi, tentu saja gadis jelita keturunan Tionghoa. Dengan begitu mungkin kita bisa menjadi sepasang kekasih, lalu bercinta! Yeah!

J = Yeah!

-

Tentang penulis: Leonardo Rimba yg lebih sering dipanggil Mas Leo saja adalah lulusan Universitas Indonesia dan the Pennsylvania State University. Leo mendirikan Komunitas Spiritual Indonesia pada tahun 2004, dan percakapan-percakapannya dengan banyak teman telah diterbitkan dalam dua buku berjudul Membuka Mata Ketiga: Menyingkap Rahasia Alam Semesta, dan Pelangiku Warna Ungu: Sejuta Agama Satu Tuhannya. Bersama Audifax, Leo menulis buku panduan bagi pembaca tarot yg diberi judul Psikologi Tarot. Sekarang Leo banyak mengadakan acara temu darat di Jawa dan Bali, yg disebutnya sebagai ajang berbagi. Ajang pembelajaran bersama demi pencerahan satu dunia yg konon berawal di tahun 2012. Saat ini, akhir Agustus 2013, Leonardo Rimba sedang menantikan tiga lagi naskah bukunya yg akan segera diterbitkan oleh BIP Gramedia, berjudul Mata Ketiga dan Cara Menggunakannya, Kiat-Kiat Menafsirkan Mimpi, dan Tarot dan Psikologi Simbol. Buku yg ketiga ditulisnya bersama Audifax lagi. Bersama Audifax dan Monika Indri P., Leonardo Rimba akan mengeluarkan Tarot Spiritual Indonesia. Satu set kartu tarot baru, lengkap dengan buku panduan berisikan kiat-kiat interpretasinya. Kunci dari semuanya adalah meditasi rutin di cakra mata ketiga. Leo selalu bilang, bermeditasilah dengan rutin! Kuncinya ada disana.

(LR notes)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar