Sugesti itu penipuan diri, sehingga bisa memunculkan dari tiada
menjadi ada. Orang yg tidak cantik dan merasa jelek luar biasa bisa
melakukan sugesti terhadap dirinya sendiri, dalam gelombang otak rendah
diterapkannya sugesti berulang-ulang, dikatakannya kepada dirinya
sendiri bahwa dia cantik jelita. Tergantung dari kekuatan gelombang
otaknya, teknik ini bisa berhasil dengan cepat sekali atau cukup lambat.
Kalau khusyuk mensugesti diri bahwa dia benar cantik jelita, maka akan
berubahlah persepsinya. Persepsinya sendiri. Cara pandangnya sendiri.
Dia akan merasa dirinya benar cantik jelita, pedahal tidak cantik dan
biasa saja. Karena dirinya sendiri sudah percaya itu, maka orang-orang
di sekitarnya akan bisa ikut percaya. Percaya bahwa dia benar cantik
jelita. Dibenarkan karena tindak-tanduknya mencerminkan seorang
perempuan cantik jelita. Banyak yg bisa melakukan, dan cukup umum.
Merupakan teknik biasa saja. Namanya hypnotherapy. Bisa dilakukan
seorang diri. Anda juga bisa kalau mau. Mulanya anda menipu diri
sendiri, bilang anda yg jelek adalah seorang cantik jelita. Lama-lama,
anda tidak menipu diri lagi. Anda benar-benar menjadi cantik jelita.
Cara pandang anda berubah, cara pandang orang lain juga berubah. Dan
dibuktikan dengan sikap dan tingkah-laku anda yg berubah. Ketika
perilaku anda berubah, mereka di sekitar anda juga akan berubah. Mulanya
penipuan diri, akhirnya menjadi realita. Kenyataan. Dan ini contoh dari
penipuan diri yg positif.
Dan ada penipuan diri yg
jelas jelek. Jelek karena merugikan orang lain. Anda menipu diri sendiri
dengan bilang ada ayat yg berasal dari Allah merupakan urusan anda
sendiri. Anda bisa percaya itu ayat datang sendiri kepada anda melalui
perantaraan malaikat Jibril. Datang ketika anda sedang tafakur. Anda
lihat Jibril dengan sayapnya, dan ada suara yg anda jelas dengar.
Namanya halusinasi, suatu istilah psikologi. Anda yg lihat, anda yg
dengar. Orang lain tidak lihat dan tidak dengar. Tetapi anda percaya.
Percaya bulat. Anda mungkin termasuk salah satu yg seperti itu. Dan
tentu saja anda tidak merasa menipu diri sendiri. Anda merasa benar.
Benar melihat dan benar mendengar. Tetapi orang lain akan bilang anda
menipu diri. Mengidap delusi atau waham. Jelek apabila anda berusaha
untuk memaksakan apa yg yg anda peroleh kepada orang lain. Yg anda
peroleh bersifat gaib. Gaib artinya tidak terlihat atau terdengar oleh
orang lain. Terlihat atau terdengarnya cuma oleh anda sendiri.
Halusinasi itu cuma anda alami sendiri. Bisa bagus apabila segala
halusinasi itu anda cerna sendiri, dan anda tafsirkan. Mungkin bisa ada
hidayah yg muncul. Orang bijak seperti itu. Orang bijak bukan bayar
pajak saja, tetapi juga seharusnya mampu menafsirkan halusinasi yg
dialaminya. Dan bukan memaksakan itu halusinasi untuk diterima juga
sebagai fakta oleh orang-orang lainnya. Kalau itu halusinasi dituliskan,
dan dipaksakan kepada orang lain dengan alasan berasal dari Allah, maka
kita bisa bilang itu penipuan diri yg jelek. Sudah cukup satu orang
saja yg menipu dirinya memperoleh ayat dari Allah. Kenapa harus
memaksakan orang lain untuk terima juga? Kalau benar asalnya dari Allah,
biarkan saja Allah menurunkan ayat yg sama kepada semua orang lainnya.
Tetapi tentu saja tidak bisa. Halusinasi jarang bersifat komunal.
Biasanya individualistik atau orang per orang, tergantung dari stress
atau depresi yg dialaminya. Tergantung juga dari metabolisme. Sistem
hormon. Kestabilan tiap orang berbeda. Kestabilan fisik yg rapuh bisa
memunculkan banyak halusinasi.
Joko tahu mekanisme
proses turunnya ayat. Sampai detik ini masih terjadi di seluruh bumi.
Ada ayat yg turun atas nama Allah. Kalau dalam bahasa Inggris bisa pakai
istilah God. Di bahasa Indonesia bisa mengaku sebagai Tuhan.
Semuanya proses biasa. Tidak perlu dituliskan dan dipaksakan kepada
manusia lainnya. Dan, tentu saja, kita harus toleran terhadap
manusia-manusia semacam itu. Harus toleran juga terhadap manusia-manusia
yg percaya bahwa tetangganya menerima wahyu dari Allah. Asalkan semua
dilakukan secara pribadi, di dalam ruang lingkup hidup mereka sendiri,
maka kita bisa tolerir. Yg tidak bisa ditolerir adalah apabila mereka
memaksakan isi dari ayat yg mereka percaya berasal dari Allah. Kalau
Allah yg muncul di mereka bilang facebook haram, dan mulai menyerang
pengguna facebook dimana-mana, maka itu harus di-stop. Bilang saja terus
terang, bahwa percaya Allah tidak berarti mereka berhak memaksakan
jenis Allah yg mereka percaya kepada orang lain. Allah jenisnya banyak,
dan kita toleran terhadap semuanya. Terhadap semua jenis Allah. Asal
tidak mengganggu saya saja, kata Joko.
Joko Tingtong
berpendapat, toleransi beragama harusnya ditunjukkan oleh orang-orang yg
sudah tidak percaya lagi bahwa agama benar diturunkan Allah. Semua
manusia terdididik boleh bilang sudah tahu bahwa agama dibuat oleh
manusia, termasuk ayat-ayat sucinya. Ada yg tahu secara mutlak
berdasarkan apa yg dipelajarinya sendiri. Ini kelompok yg benar
terdidik. Ada pula yg tahu secara samar-samar, secara intuitif bisa
mengerti bahwa semua cuma rekayasa manusia masa lalu. Ada yg tahu tapi
pura-pura tidak tahu demi menjaga ketertiban masyarakat. Terbukanya
rahasia yg bukan rahasia ini perlu masa transisi, yg bisa berlangsung
ratusan tahun seperti di masyarakat Barat. Apa yg didebatkan di
Indonesia detik ini sudah dilakukan di Barat tiga abad yg lalu. Tiga
ratus tahun yg lalu. Sudah basi. Orang sudah tahu bahwa semua agama
dibuat. Kitab suci juga dibuat. Ada gaya bahasa seolah Allah yg
berbicara. Tapi secara fisik yg berbicara itu manusianya. Asal
kata-katanya juga dari si manusia sendiri, walaupun mengaku sebagai
Allah. Rata-rata orang Barat sudah tahu itu, dan tidak mempersoalkan
lagi. Mereka bisa toleransi terhadap orang yg masih percaya bahwa benar
ada Allah yg menurunkan ayat. Bisa toleransi asal tidak mengganggu.
Kalau sudah mengganggu dan merusak, tidak ada lagi toleransi. Walaupun
berbekal ayat yg anda percaya berasal dari Allah, tidak akan ada
toleransi bagi kelakuan destruktif yg anda lakukan. Allah fungsinya
untuk kesejahteraan jiwa anda, bukan untuk merusak harta benda dan
kehidupan orang lain.
Untuk anda yg belum tahu,
Joko Tingtong berbagi tentang fakta, bukan keyakinan. Kalau faktanya
agama dibuat oleh manusia, itulah yg dibagikannya. Dan itu bukan
keyakinan. Tanpa anda perlu yakin, agama memang buatan manusia. Yg perlu
keyakinan adalah ketika anda percaya agama dibuat oleh Allah. Joko
tidak mengeluarkan ayat, bukan nabi. Joko cuma berbagi, seperti bisa
terlihat di percakapan ini.
T = Mas
Joko, saya mao cerita ya... Saya ini gadis biasa yg gak ngerasa punya
bakat apa-apa dalam hal spiritual. Saya senang meditasi karena saya
suka, bukan karena saya bisa ngerasain sensasi yg gimana-gimana.
Sebelumnya saya selalu menganggap Tuhan itu ada di luar kita, terpisah
sama sekali dari manusia, yg senang kalo kita rajin sembahyang minta ini
itu (itu yg dulu saya lakukan), rajin puasa, vegetarian, gak nonton
bokep, gak kencan sama om-om, dan saya percaya surga dan neraka itu
tempat kita nanti tergantung pahala... Tapi suatu pagi di bulan Mei,
saat saya meditasi tiba-tiba saya dapat pemahaman baru yg sangat
mempengaruhi spiritualitas saya sekarang...
J = Really?
T
= Pagi itu saya mendapatkan apa yg saya cari selama ini ternyata ada
dalam diri saya. Tuhan ada disini. Tuhan ada dalam raga saya. Inilah yg
saya cari selama ini. Tuhan itu penuh dengan cinta, kasih sayang tanpa
memilih tanpa membedakan. Tuhan itu ada disini dan surga juga ada di
sini...
J = Iyalah, then?
T = My tears running down, tears of joy... Pokoknya rasanya hebat banget, susah kalo dijelasin dengan kata-kata... (I belong to you and you belong to me), dan pas banget pemahaman baru itu dengan kalimat Mas Joko yg bilang: "We are God experiencing many kinds of adventures, makanya kita tidak menghakimi."
J = Hmmm...
T
= Yang mao saya tanyakan sama Mas Joko adalah apakah yg saya rasakan
itu? Pemahaman yg tiba-tiba itu datangnya dari mana? Apakah saya
berfantasi?
J = Yang anda rasakan adalah
hikmah berupa intuisi yg muncul begitu saja dari dalam kesadaran anda.
Buddha mengalami itu. Yesus juga. Semua orang top, keren dan beken
mengalaminya. Pengalaman spiritual pribadi seperti itu bukanlah fantasi.
Cuma intuisi saja. Pengertian biasa saja. Memang biasa. Sangat umum. Yg
tidak umum adalah keberanian anda untuk mengakuinya.
(Joko T.)
Label
spiritual
(134)
pajak
(40)
crochet pattern
(17)
Joko T.
(15)
Leonardo R.
(15)
aksesoris
(15)
gemstone
(15)
cuplikan/ringkasan
(14)
tutorial aksesoris
(13)
web SI
(13)
fashion
(10)
rajut
(10)
soliloquy
(6)
pengembangan diri
(5)
info dan aturan perpajakan
(4)
nengah hardiani
(4)
foto diri
(3)
jahit-menjahit
(3)
politik
(3)
ekonomi
(2)
English
(1)
berkebun
(1)
bermain jiwa
(1)
bisnis
(1)
foto
(1)
kesehatan
(1)
puisi
(1)
resep masakan
(1)
tarot
(1)
yoga
(1)
zodiak
(1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar