Orang-orang beragama di Indonesia masih petantang-petenteng meminta dihormati keyakinan merekabahwa Allah menurunkan kitab suci mereka dari atas langit, dan nabi mereka adalah nabi terakhir,dan agama mereka adalah agama yg terakhir dan sempurna. Pedahal semuanya itu berada di dalamdomain
pribadi. Kalau kepercayaan pribadi seperti itu sudah dipertontonkan di
domain publik atau kemasyarakatan, maka banyak orang akan bisa
berkomentar bahwa itu omong kosong belaka. Yg satu berpendapat agamanya
terakhir dan sempurna, dan orang lain berpendapat bahwa itu omong
kosong. Sama-sama pendapat belaka.
Karenanya,
di negara-negara Barat yg telah maju, segala macam kepercayaan seperti
itu tidak dipertontonkan. Kalau di ruang publik, kita berbicara tentang
hal yg menjadi perhatian publik, dan bukan petantang-petenteng minta
pengakuan bahwa agama kita terakhir dan sempurna. Tetapi di Indonesia,
pengertian hak asasi manusia (HAM) masih rancu, orang pikir agama
dilindungi hukum sehingga tidak tersentuh oleh siapapun. Siapa bilang
tidak tersentuh? Semua warganegara memiliki hak dan kewajiban yg sama di
depan hukum, baik beragama maupun tidak.
Agama-agama yg berasal
dari Timur Tengah biasanya ribet tentang asal-usul alam semesta. Joko
Tingtong bilang, kita bisa melihat penciptaan alam semesta dari dua
sudut pandang. Paling tidak ada dua cara berpikir tentang terjadinya
alam semesta. Sudut pandang pertama melihat dari luar kesadaran manusia,
menggunakan segala macam faktor yg bisa diukur secara obyektif,
berbekalkan perangkat yg berada di dimensi ruang dan waktu. Ini adalah
pendekatan yg paling umum, karena bersifat ilmiah. Terkadang disebut
juga sebagai Teori Evolusi dan berbagai varian-nya. Pendekatan kedua
adalah aliran Creationist atau Penciptaan. Yg termasuk disini
adalah kisah tentang penciptaan langit, bumi, manusia, hewan, yg dimuat
di dalam Alkitab yg dipakai oleh kaum Yahudi dan Nasrani. Teori
Penciptaan dulu diajarkan di sekolah-sekolah di Barat, tetapi yg umumnya
diajarkan sekarang adalah Teori Evolusi. Teori Penciptaan berkaitan
erat dengan agama, dalam hal ini agama Nasrani. Dan karena negara-negara
Barat sudah tegas memisahkan antara negara dan agama, maka
dienyahkanlah Teori Penciptaan ini dari ruang kelas.
Kisah Adam dan Hawa di Taman Firdaus termasuk dalam Teori Penciptaan ini.
(Joko T.)
Label
spiritual
(134)
pajak
(40)
crochet pattern
(17)
Joko T.
(15)
Leonardo R.
(15)
aksesoris
(15)
gemstone
(15)
cuplikan/ringkasan
(14)
tutorial aksesoris
(13)
web SI
(13)
fashion
(10)
rajut
(10)
soliloquy
(6)
pengembangan diri
(5)
info dan aturan perpajakan
(4)
nengah hardiani
(4)
foto diri
(3)
jahit-menjahit
(3)
politik
(3)
ekonomi
(2)
English
(1)
berkebun
(1)
bermain jiwa
(1)
bisnis
(1)
foto
(1)
kesehatan
(1)
puisi
(1)
resep masakan
(1)
tarot
(1)
yoga
(1)
zodiak
(1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar