18 Apr 2015

MODUS.. MODUS..


    T = Om Leo.. mau tanya tadi kan ikut seminar spiritual gitu.. disana dijelaskan tentang chakra.. Nah.. menurut pembicara kita harus kuat di chakra jantung om, agar bisa naik ke step di atas chakra alam semesta.. agar menuju Tuhan.. Kebetulan kita diwajibkan agar cinta kasih om kepada sesama.. Nah yg saya bingung pentingan chakra jantung maupun ajna itu om? Sebaiknya prioritasnya yg mana.. Oya.. pembicara ahli reiki juga bisa melihat aura seseorang, tadi juga ada yg dicontohkan.. sebelum dan sesudah.. Katanya ada kaitan antara chakra jantung dan alam semesta om.

    J = Itu aliran penggoblokan massal, anda akan diikat kepada itu orang lewat cakra jantung. Jadi tidak berani karena dikasih iming-iming akan bisa mendekati dan mungkin melhat Tuhan. Menjadi orang yg sangat tercerahkan. Anda bisa tercerahkan secara spontan dengan tendang itu orang. Biar dia makan dia punya jantung yg tentu saja maksudnya hati. Biar dia makan hati. Bertemu sakit hati.. Tidak bertemu lain hati. Yg jelas bukan tujuannya. Tujuannya kantong anda. Modus.. modus..

    T = Hemm.. tapi ibunya tadi itu banyak keliling dunia om.. kita juga ada pembersihan dari hal negatif.. kayaknya semua pada terpukau om.. oya.. ibunya juga buat buku dan laris manis.. hehe. Ibunya banyak pengalaman om, saya banyak sependapat dengan seminarnya tadi.. hanya tentang chakra tadi yg mengganjal saya kerena pernah baca ebook Om Leo.

    J = Tentu saja laris manis karena dia mengharamkan penggunaan otak. Pakai jantung dan tidak pakai otak. Laris manis karena yg beli tidak pakai otak. Kalau anda pakai otak, pasti anda akan buang buku semacam itu ke tempat sampah. Dari Bali ada yg mengirimkan saya buku kumpulan renungan meditasi. Konon dari mahaguru yg sangat tercerahkan. Saya bilang itu sampah. Dia mengikat murid-muridnya seperti orang mengikat binatang. Sebagian tidak bisa melepaskan diri. Sebagian bisa melepaskan diri. Sebagian orang bahkan tidak mau kenal, seperti saya. Manusia bukan binatang yg harus dibentuk untuk menurut kepada manusia lain. Dengan sebutan guru atau apapun namanya. Saya contohkan, saya tidak mau disebut guru. Kita saling belajar dari satu sama lain. Itu karena saya pakai mata ketiga. Pakai otak. Nah, yg menekankan cakra jantung mana bisa seperti itu? Jualannya akan kosong karena yg dijual kopong. Cuma renungan. Bukan pengalaman asli melainkan mengajar dengan cara menekan. Modusnya seperti itu. Perhatikan saja, dan ambil keputusan sendiri. It's your own life.

    T = Tapi beneran cess pleng om.. rilex sekitaran 15 menit.. dan murid-muridnya keliling dan jantung saya seperti berdetak kencang gitu om..

    J = Semacam gendam yg pakai chakra solar plexus dan chakra jantung. Bisa kena orang yg kesadarannya terbatas. Belum berani menjadi diri sendiri. Untuk saya tidak kena. Malah saya akan kasihan kepada orang semacam itu. Dia mengikat dirinya sendiri, dan juga mengikat orang-orang lainnya. Menghipnotis diri sendiri dan sekitarnya. Menurut saya itu tidak manusiawi apalagi kita tahu ujungnya duit anda.

    T = Owh..bisa gitu ya om Btw.. kenapa om bisa ga kena? Haha

    J = Kalau anda kuat di cakra mata ketiga, anda tidak bisa kena gendam cakra jantung. Anda akan merasa sesak dan rasanya mau tendang itu orang. Karena itu orang pakai gendam, menekan. Sedangkan cakra mata ketiga membebaskan. Anda mau jadi orang bebas atau orang yg tertekan? Relax itu hipnotis sementara, tapi setelah itu apa? Anda akan mencintai dan mencinta dan mencintai sampai anda kering kerontang. Mungkin akhirnya bayar dan bayar terus supaya bisa bertahan hidup dan terus mencintai. Sampai anda sadar sudah dibohongin.

     KESEHATAN TUBUH DAN JIWA bukanlah hal yg murah. Dan semuanya ditentukan oleh jalan pikiran anda. Apa yg anda percaya dan tidak percaya. Apa yg anda praktekkan sehari-hari terhadap diri sendiri, orang lain dan alam sekitar. Jangan anda pikir tindakan dan pemikiran anda tidak ada dampaknya terhadap kesehatan anda sendiri. Dampaknya langsung, dan kalau sudah sakit akan timbul menjadi gejala. Gejala berupa sakit tubuh atau sakit jiwa. Tidak perlu takut. Saya tidak menakut-nakuti. Sedikit banyak kita semua sakit. Tubuhnya sakit dan jiwanya sakit. Yg total sehat tidak ada. Lingkungan hidup kita jelek, kotor dan tidak hieginis. Hujan rintik-rintik di Jakarta kalau kena kepala anda bisa mengakibatkan pusing-pusing. Di negara maju tidak begitu. Hujan di Australia tidak membuat kepala anda pusing. Begitu pula hujan di Amerika Serikat. Disana tidak ada asap beracun yg menumpuk di awan dan turun kembali sebagai hujan dan mengenai kepala anda. Belum lagi air minum yg harus beli, tidak bisa minum dari ledeng. Tidak ada tempat sampah di sepanjang jalan sehingga sampah langsung dilempar keluar dari mobil. Bukan sulap bukan sihir, botol aqua kosong bisa lompat dari jendela mobil. Anda bisa tergelincir lubang di aspal jalan. Bisa saling menabrak dan ribut di pinggir jalan. Tubuh sakit dan jiwa sakit yg bisa dimaklumi. Saya tidak mengurus orang sehat melainkan orang sakit. Tapi tidak merasa sakit. Orang kena delusi atau waham, tapi tidak merasa kena. Kalau merasa namanya bukan delusi tapi sehat jiwanya. Kalau tidak merasa artinya benar-benar delusi. Yg juga tidak salah. Saya tidak menyalahkan sikon. Tapi panjang pendeknya anda yg tentukan. Kalau mau panjang dan anda sakit terus, ya terimalah. Kalau mau pendek dan sakit anda terkontrol, maka baguslah. Mungkin tidak bisa ada yg namanya sehat jasmani dan rohani secara total. Penyakit selalu ada. Yg penting bisa terkontrol sehingga stabil dan tidak mengganggu.

     Leonardo Rimba

Tidak ada komentar:

Posting Komentar