Dari Grup Spiritual Indonesia :
PANCASILAIS DAN TOLERAN
-TANYA = Halo Abangku Leo, masih ingat sy yg tanya ttg meditasi & masturbasi?
Nah Bang aku mau share nih, stlh penjelasan dari abang & baca2 buku Osho yg abang rekomendasiin aku mulai paham bhw impuls2 seks itu sesuatu yg wajar dari mekanisme tubuh kita. Apa yg kita makan sebagian jd energi berpikir, berkesadaran, beraktivitas & sebagian jd impulse seks. Dari makanan yg kita konsumsi sebagian ada yg jadi air mani, ada hasrat seksual yg mengiringinya. Sedikit2 terkumpul lama2 ya harus dikeluarin. Ini alami. Gak bisa ditolak.
Dgn berspiritualpun yg kayak2 begini gak berubah. Yg berhasrat berspiritual kan pikirannya, bathinnya, sedangkan tubuh & mekanismenya tetap. Jadi hasrat seksual itu alami & harus diterima sewajarnya. Justru dgn direpresi maka menghasilkan ketegangan, gap antara realitas & harapan, dan itu gak sehat.
Semenjak aku sadari itu, dua2nya berjalan smooth. Tidak ada rasa bersalah. Ada penerimaan. Dan mmg katanya cakra sex itu ttg kenikmatan, menikmati hidup apa adanya & yg memblokir cakra ini adalah rasa bersalah. Dgn penerimaan sewajarnya maka cakra ini terbuka.
JAWAB = Ya.
-
TANYA = Pertanyaan sy Bang, apa yg Osho maksud dgn "lakukanlah segala sesuatu dgn kesadaran" ? Dlm hal Aktivitas seks, itu kan mmg sadar bang, mana mungkin seks tanpa sadar? Masa ber oho-oho waktu pingsan?
JAWAB = Maksudnya sadar akan konsekwensinya. Tahu bahwa sex bisa menyebabkan kehamilan dan penyakit. Dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi atau kondom, baik dengan lawan maupun sesama jenis.
-
TANYA = Posisi yab-yum spt gambar dulu itu mmg code of conduct nya seks berkesadaran, gitu?
JAWAB = Yab-yum simbol dari menyatunya energi kesadaran dan energi tubuh, menjadi manusia seutuhnya. Pancasilais dan toleran.
-