7 Des 2014

Dukun Cabul di Facebook




T = Tadi waktu sholat subuh, ajna saya berasa sakit seperti ditusuk-tusuk jarum.

J = Normal saja, artinya mata ketiga anda sudah terbuka, sensasi yg sangat biasa. Tapi anda masih lebay. Terlalu lebay, ingin dibelay. Dan saya lihat anda ingin diceburkan lagi ke cakra jantung. Supaya bisa digaruk lagi anunya oleh dukun cabul di facebook. Jangan minta bantuan saya lagi.

Teman-teman perempuan yg seperti anda beraura ketan, lengket. Menempel di lelaki yg mau memberinya perhatian. Bukan memberikan perhatian kepada lelaki. Yg itu jenis perempuan lain lagi. Yaitu yg berbakat menjadi dukun perempuan penggaruk anunya lelaki. Sebaliknya teman perempuan yg auranya lengket berbakat untuk digaruk anunya. Lengketnya tidak tahan. Menempel seperti lem amplop. Tinggal dijilat dan langsung kering. Harus dirobek-robek untuk membebaskannya. Dukun cabulnya saya kenal, anda sebagai korbannya saya kenal. Mungkin anda berdua menikmatinya. Cabul jarak jauh. Tapi saya sudah pernah bicara, makanya kali ini akan saya diamkan saja.

Saya pakai istilah "mata ketiga terbuka" supaya anda baca tulisan saya. Memang kelenjar pineal yg ada di dalam kepala anda tidak ada kelopaknya, tidak membuka dan menutup. Tetapi dianggap anak tiri selama ini. Jantung dianggap anak kandung, dan kepala anak tiri. Makanya energinya statis. Ada dan tidak dipakai. Ketika anda mulai menggunakan Cakra Mata Ketiga dalam meditasi atau doa, maka kelenjar pineal mulai aktif. Sensasinya antara lain seperti ada yg berjalan-jalan. Namanya prana atau chi. Yg lebay akan bilang seperti ditusuk jarum. Memangnya ada dokter yg mengejar-ngejar anda sambil bawa jarum suntik?

Kemarahan ternyata isi Cakra Dasar. Muladara. Kalau anda tidak bisa marah, anda tidak punya dasar. Tidak ada mula. Tidak bermula. Belum mulai. Kalau mau mulai, anda harus merasakan marah. Dan mengeluarkannya. Anda bermasalah bukan karena anda marah, melainkan karena anda tidak bisa marah. Energinya tertumpuk dan memakan jiwa raga anda. Anda sakit, dan anda tahan terus. Tetap sampai sekarang. Bagaimana mau sembuh? Bagaimana mau mulai? Mulailah marah, keluarkan. Itu energi penyembuhan diri anda sendiri yg anda tahan dan berubah menjadi negatif. Kalau anda keluarkan, anda sembuh. Anda tahan jadi sakit. Dikeluarkan cuma untuk mulai. Mulai saja jadi manusia normal. Sembuh dan naik tingkat. Kalau mulai saja belum bagaimana mau hidup? Tentu saja anda tetap salah kaprah disini. Anda mengira marah sesuatu hal luar biasa. Padahal biasa saja. Yg luar biasa namanya amuk. Mengamuk. Dikarenakan anda menahan amarah. Anda menahan diri untuk tidak mulai. Tidak bisa mulai. Ditahan dan ditahan sampai akhirnya keluar sendiri menjadi amuk. Tidak perlu penjelasan lagi. Masyarakat sakit memang begitu. Untuk mulai saja masih ditahan secara kolektif maupun pribadi. Jatuhnya amuk massa dan amuk sendiri. Dan anda masih mau bertahan untuk tidak mulai? Masih mau bilang ini tidak spiritual? Perhatikanlah bayi yg baru lahir, apa yg anda lihat? Perhatikan satu bulan berikutnya, apa yg terlihat? Tiga bulan? Enam bulan? Satu tahun? Masih tetap di dasar. Itulah kerja cakra dasar. Mengumpulkan marah dan mengeluarkannya. Untuk bertumbuh, untuk hidup. Apa bedanya dengan anda? Bukankah anda tetap bayi? Ada bayi di dalam setiap orang dari anda. Bahkan di dalam saya. Tetap dan selamanya ada. Selama kita jadi manusia. Kita bukan malaikat, jangan salah kaprah lagi. Cakra tidak ada di malaikat, makanya tidak pernah marah. Tapi itu juga legenda karena anda dan saya tidak pernah melihat malaikat. Kecuali anda kena delusi.

Cakra Sex atau Swadisthana adalah pusat energi kehidupan. Kalau anda salurkan energinya, anda hidup. Kalau anda tahan, anda mati. Walaupun mungkin manifestasinya terlihat kasar, cakra inilah yg mengatur berlangsungnya hidup anda. Kalau Cakra Sex anda masih berfungsi, anda masih hidup. Kalau anda matikan, maka anda mati. Secara batin anda mati. Dan mungkin akan mati secara fisik perlahan-lahan. Bukan semata tentang sex, tetapi tentang kreatifitas alamiah. Seperti berteriak kalau anda sakit. Anda berteriak karena anda ingin hidup. Tapi anda dipaksa oleh lingkungan untuk tetap diam. Lingkungan ingin mematikan Cakra Sex anda supaya anda jadi zombie. Menjadi robot yg bisa disetir kesana kemari. Maukah anda? Saya tidak mau. Biarpun tidak ngesex, Cakra Sex saya tetap aktif.

Cakra Solar Plexus tempatnya di pusar. Pusaran atau tengah tubuh. Persis di tengah. Fungsinya memutar energi fisik. Yg berasal dari metabolisme atau pencernaan tubuh anda akan menjadi energi, namanya energi fisik. Seperti untuk pertumbuhan badan, pemulihan sel-sel yg rusak, dan juga untuk menggerakkan otot-otot. Generatornya di tengah, di pusar anda. Bukan pusara karena yg itu artinya lain lagi. Setelah anda tamat menjadi manusia hidup, anda disebut bersemayam di pusara. Ketika menjadi manusia hidup, anda punya pusaran. Tempatnya di titik tengah tubuh anda. Pusar. Ada titiknya. Tempat anda menghisap sari makanan ketika dibentuk oleh alam dari pertemuan sel telur dan sperma. Anda makhluk alamiah. Anak alami. Walaupun sebagian dari anda mungkin dibentuk di dalam tabung, dan disebut bayi tabung, tetap saja anda dibentuk dari pertemuan dua sel. Sel yg berasal dari laki-laki, dan yg berasal dari perempuan. Makanya anda selalu mengandung keduanya. Maskulin dan feminin. Yang dan Yin. Langit dan Bumi. Ini semuanya hal fisik, bergeraknya berdasarkan naluri. Kalau ada yg bergerak secara fisik di kiri anda, maka anda ikut bergerak. Bergeraknya ke kanan. Kalau ada tekanan dari kanan, anda bergerak ke kiri. Itu kalau tekanannya anda rasakan biasa saja. Tidak mengancam. Kalau mengancam, anda akan melompat langsung ke arah ancaman. Tanpa berpikir. Spontan apa adanya. Dan anda akan bergerak langsung tanpa dikomando. Itulah kiprah sejati Cakra Solar Plexus. Pusaran anda. Tempat anda berdiri tegak. Tegak ke atas, tegak ke bawah, tegak ke depan, dan tegak ke samping kiri dan kanan. Anda di tengah. Tetap ada ketegakan itu walaupun anda sudah diterjang berbagai cobaan alam dan budaya. Anda manusia hidup. Selalu tegak secara astral.

Cakra Jantung yg sehat juga baik. Tidak ada salahnya anda bertahan di Cakra Jantung atau yg secara salah kaprah disebut hati oleh orang Indonesia. Masalahnya, Cakra Jantung anda tidak sehat. Kenapa? Karena anda selalu takut. Kenapa takut? Karena diancam supaya takut. Kalau tidak takut dianggap salah. Kalau merasa takut baru dianggap benar. Dibenarkan segala ketakutan anda. Tentu saja terbulak-balik semuanya. Kalau tidak terbalik belum sah jadi orang Indonesia, konon begitu pakemnya. Kenyataannya, meditasi dengan fokus di Cakra Jantung akan membuat anda memiliki emosi yg sehat. Mencintai dan bukan jatuh cinta. Bilang tidak suka kalau memang tidak suka. Tidak takut Allah ataupun Dewa Siwa, karena jantung anda tetap berdetak tanpa perlu takut. Tapi anda merasa ada yg salah ketika tidak takut. Ini namanya neraka budaya, biasanya berbentuk adat dan tradisi agama. Apalagi bila anda berjenis kelamin perempuan. Apalagi kalau anda termasuk maho, yaitu manusia homo. Kalau tidak takut namanya tidak normal. Kalau takut baru dianggap normal. Jantung anda sampai karatan di dalam budaya seperti ini. Makanya semakin parah ketika anda bertahan meditasi dengan fokus di Cakra Jantung. Parah karena ada pesan sponsor itu. Kalau tidak ada Revolusi Mental, cara termudah dan beradab adalah tarik segalanya ke atas, yaitu fokus di Cakra Mata Ketiga.

Ketika anda fokus di bagian atas ini, maka terbukalah belang jantung anda. Ternyata belangnya ditanamkan oleh orang-tua, oleh kekasih hati, oleh pemuka agama. Jantung anda suci murni tetapi akhirnya jadi comberan karena jantung anda dianggap penampung sampah budaya. Kalau belum mau tobat, teruskanlah. Hati-hati, begitu katanya. Maksudnya, takut-takut. Semakin anda takut, semakin anda dipuji. Dipuji punya hati. Hati yg penakut. Sumber segala penyakit. Dan semakin anda penyakitan, maka anda akan semakin dipuji sebagai manusia yg bertakwa. Berbakti kepada sumber penyakit hati yg berasal dari mulut orang. Orang lain ingin anda jadi budak, maka ditakut-takutilah anda. Supaya tetap pakai hati. Yaitu Cakra Jantung dalam bahasa spiritual. Padahal Cakra Jantung anda yg asli tetap tidak tercemar. Anda masih bisa mencintai tanpa melihat bulu orang. Walaupun belum punya bulu, kalau anda cinta tetap saja cinta. Cakra Jantung yg asli bukan perasaan, bukan emosi, melainkan energi. Energi cinta universal.


sumber : https://www.facebook.com/notes/leonardo-rimba/dukun-cabul-di-facebook/904094589609841?pnref=story

Tidak ada komentar:

Posting Komentar